Deskripsi :

Prevalensi kurangnya konsumsi sayur dan buah pada anak pra sekolah di Indonesia mencapai > 90%. Sayur dan buah mendukung pertumbuhan dan mengurangi risiko penyakit degeneratif pada anak pra sekolah. Sejauh ini masih belum diketahui secara pasti faktor apa saja yang memicu rendahnya konsumsi sayur dan buah di Indonesia terutama di perkotaan.

Oleh karena itu, tujuan penelitian kami yaitu menginvestigasi faktor apa saja yang mempengaruhi tingkat kecukupan konsumsi sayur dan buah pada anak pra sekolah. Penelitian ini menggunakan metode cross-sectional pada orang tua 37 anak pra sekolah usia 4-5 tahun di TK Widuri Jaya, Jakarta Barat. Peneliti melakukan wawancara social demografi menggunakan kuesioner, asupan sayur dan buah menggunakan recall 24 jam dan perilaku pemberian makan pada anak menggunakan Comprehensive Child Feeding Questionairre.  

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara perilaku pemberian makan pada anak dan jumlah anggota keluarga dengan tingkat konsumsi sayur dan buah (p-value < 0.05). Sementara itu, tidak ada hubungan antara jenis kelamin, pendidikan ibu, pendapatan perkapita dengan perilaku konsumsi sayur dan buah pada anak pra-sekolah (p-value > 0.05).

Kesimpulannya, orang tua perlu memperhatikan perilaku pemberian makan pada anak pra sekolah untuk memenuhi kebutuhan sayur dan buah setiap hari. Selain itu, orang tua juga perlu memperhatikan jumlah anggota keluarga dengan memenuhi ketersediaan sayur dan buah karena mampu mempengaruhi kecukupan konsumsi sayur dan buah pada anak pra sekolah.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

  • Yefrison Kolifai
  • Tonfanus Desri
  • Ade Borgias Aliandu

Download :