[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Foto Bersama Seusai Acara

Foto Bersama Seusai Acara

Esaunggul.ac.id, Lembaga Bahasa dan Kebudayaan Universitas Esa Unggul, Jumat (05/10) menggelar Seminar dan Workshop dengan tema “English Mastery in the 4th Industrial Revolution: Why & How” di ruang 811, Gedung Utama Esa Unggul, Kebon Jeruk. Pembicara yang dihadirkan dalam Seminar dan Workshop kali ini ialah Regional English Language Office (RELO) US Embassy Dr. Bradley Horn.

Dalam seminar tersebut, Bradley menerangkan cara ampuh bagi mahasiswa untuk memaksimalkan kemampuan bahasa dalam menghadapi era industri 4.0. Menurutnya hal mendasar dalam mengembangkan bahasa terutama bahasa inggris ialah memiliki 1000 jam terbang untuk terbiasa menggunakan bahasa inggris.

“Untuk terbiasa berbahasa Inggris kita perlu konsisten dalam penggunaanya salah satunya melatih menggunakaan bahasa inggris 1000 jam. Dalam artian 1000 jam disini bukan secara simultan dilakukan namun terprogram dan dilaksanakan secara terus menerus,” ucap Bradley dalam Bahasa Inggris, di Universitas Esa Unggul, Jakarta barat beberapa waktu yang lalu.

Regional English Language Office (RELO) US Embassy Dr. Bradley Horn Memberikan Pemaparan Sebagai Narasumber

Regional English Language Office (RELO) US Embassy Dr. Bradley Horn Memberikan Pemaparan Sebagai Narasumber

Menurutnya hal paling menyulitkan dalam berbahasa ialah konsistensi apalagi pengaruh dari lingkungan sekita cukup besar terhadap peningkatan kemampuan dalam berbahasa Inggris. Untuk itu, Bradley menambahkan Ada begitu banyak metode pembelajaran dan materi yang bisa digunakan dalam mempelajari suatu bahasa tidak cukup menerapkan satu metode saja, karena setiap orang memiliki kemampuan dan tingkat pemahaman yang berbeda.

Suasana Saat Seminar Bahasa

Suasana Saat Seminar Bahasa

Di era digital seperti ini, Bradley melanjutkan sejumlah sarana dan fasilitas pembelajaran bahasa terutama Bahasa Inggris telah bertebaran dimana-mana. Hal ini dapat memudahkan seseorang dalam meningkatkan kemampuannya dalam berbahasa. “Media penyaluran untuk menjadi master bahasa inggris banyak disediakan oleh sejumlah aplikasi dan digital start-up, jadi ini merupakan momentum untuk memanfaatkannya,” terangnya.

Bahasa Inggris saat ini, menurut Bradley bukan lagi menjadi pilihan namun keharusan bagi masyarakat Indonesia bahkan seluruh warga dunia, ditengah globalisasi dan arus industri 4.0. bahasa inggris menjadi primadona dalam berkomunikasi oleh masyarakat dunia. ” Jika kalian ingin meningkatkan pergaulan internasional Bahasa Inggris menjadi persayaratan utama bagi kalian untuk masuk ke komunitas Internasional, selain itu sejumlah bidang pekerjaan juga menuntut kita untuk mengupgrade kemampuan bahasa inggris seperti Peneliti, bidang pariwisata, Jurnalis hingga pekerjaan di Multinasional,” tuturnya.

Seminar dan Workshop Lembaga Bahasa dan Kebudayaan Esa Unggul ini merupakan rangkaian dari Festival Bahasa dan Kebudayaan yang diselenggarakan selama bulan Oktober. Selain Seminar dan Workshop English Mastery in the 4th Industrial Revolution: Why & How, pada tanggal 11 Oktober juga kembali digelar seminar dari International Test Center (ITC) oleh Mr. Benyamin dan di tanggal 26 Otober akan dilaksanakan seminar terakhir dari PPSDK Kemendikbud RI Dr. Joni Endardi.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]