Ideologi Narator Dalam Novel Malaikat Lereng Tidar Karangan Remy Sylado (Kajian Poskolonialisme)

Deskripsi:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ideologi narator dalam Novel Malaikat Lereng Tidar yang dikaji berdasarkan pendekatan poskolonialisme. Unsur-unsur pokolonialisme yang akan dikaji meliputi hegemoni, mimikri, dan hibdiritas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis isi yang didukung oleh teori poskolonial. Teori poskolonial berguna untuk membongkar ideologi kolonial, sedangkan untuk menganalisis struktur cerita digunakan teori naratologi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada subfokus hegemoni terdapat dua cara yang dilakukan penguasa untuk menghegemoni, yakni represif dan persuasif. Di antara kedua cara tersebut, cara persuasiflah yang dominan dilakukan untuk menghegemoni, yakni dalam bentuk indoktrinasi. Pada subfokus mimikri, terlihat adanya sikap mimikri yang dilakukan para tokohnya dalam hal berpakaian, berbahasa, bersikap, dan keyakinan beragama yang meniru kolonial. Sementara pada subfokus hibriditas, terlihat adanya percampuran dua kebudayaan Barat dan Timur dalam bidang linguistik, seni, dan religi yang kemudian membentuk identitas baru. Ketiga konsep tersebut pada akhirnya membentuk suatu ideologi yang ingin disampaikan oleh narator dalam ceritanya. Ideologi tersebut berkaitan dengan terciptanya perdamaian di Nusantara, rasa saling menghargai, dan pemertahanan identitas yang perlu dilakukan tanpa harus melakukan penjajahan, tindakan semenamena, menghasut, atau memaksakan kehendak pribadi yang dapat merugikan orang lain.

Penulis:

Khusnul Fatonah

Download: