Deskripsi:

Latar belakang :Masih banyak dan kurangnya kesadaran masyarakat mengenai sarapan dan banyaknya remaja yang konsumsi energi dan protein dibawah %AKG. Tujuan : Menganalisa hubungan sarapan, kecukupan energi dan protein terhadap status gizi remaja usia 16-18 tahun di Provinsi Lampung Metode : Data yang digunakan data sekunder Riskesdas 2010 dengan pendekatan cross-sectional dan design survey analitik. Sampel yang didapat 387 orang. Pengujian statistik menggunakan uji t-test independen dan uji chi-square Hasil : Umur responden berusia 16 tahun 133 orang, 17 tahun 119 orang dan 18 tahun 126 orang. Menurut jenis kelamin 196 remaja laki-laki dan 182 remaja perempuan. Rata-rata z-score responden -0.50±1.0. Responden yang cukup energi pada sarapan 223 orang (59%) dan yang kurang 155 orang (41%). Responden yang cukup protein pada sarapan 217 orang (57.4%) dan yang kurang 161 orang (42.6%). Uji statistik menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara sarapan asupan energi (p≥0.05), asupan protein (p≥0.05) dan tidak ada hubungan yang signifikan antara sarapan, kecukupan energi (p≥0.05), protein (p≥0.05) terhadap status gizi remaja. Kesimpulan : Perlu adanya penyuluhan kepada remaja mengenai pentingnya sarapan dan manfaatnya bagi tubuh, serta penyuluhan mengenai gizi seimbang.

Penulis :

Irma Pertiwi ( 201032060 )

Download :