Esaunggul.ac.id, Agar dapat bertahan dan bangkit di era new normal saat ini, Sektor martim di Asia Tenggara khususnya di dalam negeri harus bertransformasi diri namun tetap memerlukan dukungan pemerintah yang nyata dan bersifat jangka panjang. Demikian dua simpulan penting dari Webinar ‘Strategi baru sektor maritim di kawasan Asia Tenggara ″ yang diselenggarakan oleh Universitas Esa Unggul Selasa, 11 Agustus 2020.

Dalam Webinar kali ini sejumlah pembicara berkompeten hadir memberikan materinya diantaranya Ayodhia G.L. Kalake, S.H., MDC (Staff Khusus Menko Kemaritiman dan Investasi bidang Hubungan dan Perjanjian Internasional) dan Amb. Prof. Dr. Eddy PRatomo, SH., M.A Pakar Hukum Internasional.

Dalam penjelasannya Ayodhia mengatakan tantangan terbesar yang dihadapi pada sektor kemaritiman yakni terkait isu ekonomi. Pandemi COVId19 sangat mempengaruhi bidang perekonomian khususnya di sektor pariwisata maritim. Asia Tenggara menjadi kawasan yang mengandalkan sektor pariwisata sebagai pemasukan negara (PDB), negara-negara yang mengandalkan hal ini terkena dampak yang signifikan saat covid19.

“saat pandemi ini, banyak negara yang terpukul ekonominya diakibatkan keluarnya larangan berkunjung ke suatu negara. sehingga menyebabkan matinya industri pariwisata,” terangnya.

selain itu, sektor lainnya terkait kemaritiman yang terdampak yakni pada bidang perikanan yang mengalami penurunan sangat signifikan saat pandemi COVID-19.

“Penurunan pertumbuhan yang paling signifikan ini, terlihat dari sektor pengolahan pedagang besar dan eceran di industri perikanan, hal ini berimplikasi pada pendapatan negara dari sektor PDB,”ujarnya.

Sementara itu Rektor Universitas Esa Unggul, Dr.Ir. Arief Kusuma Amongpraja, IPU, MBA dalam sambutannya mengatakan Pandemi COVID 19 memberikan dampak yang signifikan di berbagai sektor perekonomian salah satunya maritim. Untuk itu perlu adanya kerjasama antara berbagai kalangan baik dari industri, pemerintahan maupun individu agar efek dari pandemi ini tidak meluas.

“Mudah-mudahan kita mampu saling berkerjasama melewati pandemi ini, kami dari Universitas Esa Unggul mendukung kebijakan pemeritah dalam menangani pandemi ini, di bidang kemaritiman ueu memiliki Prodi Bioteknologi kelautan yang sangat berhubungan dengan sektor maritim, jadi kedepannya bisa saja terjalin hubungan antara kementerian kemartimian dengan Biotek UEU,” ujarnya.