Universitas Esa Unggul menggelar penandatanganan Kerjasama Overseas Practical Education Base dengan Nanjing XiaoZhuang University (NXU), di Jakarta (14/3). Hal ini menjadi strategi sebagai kunci untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam menghadapi revolusi industri 4.0. Ini untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing secara global lewat pendidikan yang berkualitas.

Sehingga untuk mempersiapkan SDM yang mampu bersaing secara global, maka dibutuhkan kerjasama antara dua Universitas pendidikan yang berkualitas. “Kerjasama ini sesuai dengan visi dan misi Universitas Esa Unggul untuk menjadi World Class University. Sehingga Universitas Esa Unggul berkomitmen membangun pendidikan yang bertaraf internasional dan bekerja sama dengan universitas dari berbagai negara yang sudah maju, salah satunya di Tiongkok,” ujar Rektor Universitas Esa Unggul Arief Kusuma, di Universitas Esa Unggul Jakarta (14/3/2019).

Arief menuturkan, kerjasama ini diharapkan dapat melahirkan para lulusan dari Universitas Esa Unggul lnternasional Program yang mampu bersaing secara global di tengah pasar bebas saat ini. ”Tak bisa dipungkiri, saat ini Tiongkok menguasai pasar dunia, baik dari segi ekonomi maupun teknologi. Dengan menggandeng Tiongkok, diharapkan kita dapat mengambil pelajaran dari kemajuan Tiongkok, “ujar dia.

Senada dengan Arief, Vice President NXU, Zhang Bo mengatakan, pihaknya menyambut baik kerjasama dengan Universitas Esa Unggul, mengingat Universitas Esa Unggul memiliki kredibilitas dan kualitas yang sangat baik di Indonesia. “Kami memilih bekerjasama bahkan mendirikan kantor perwakilan kami di Universitas Esa unggul, karena kami sangat percaya pada kualitas dan kredibilitas Universitas ini,” ujar dia.

Menurut Zhang Bo, program kerjasama pendidikan untuk mahasiswa International Program Esa Unggul ini tak hanya antar dua lembaga pendidikan, namun juga antar dua Negara yang tengah saling belajar. “Kami banyak belajar dari Indonesia mengenai bagaimana melakukan reformasi birokrasi dan Indonesia juga belajar mengenai teknologi, keduanya bisa saling melengkapi,”kata dia.

Sementara itu, Direktur Esa Unggul International Program Fransiskus Adikara mengatakan, saat ini, Universitas Esa Unggul International Program telah bekerjasama dengan tiga universitas terkemuka di Tiongkok, yaitu Jiangsu Second Normal University (JSNU) jurusan Communication and Visual Design, Nanjing XiaoZhuang University (NXU) jurusan Informatics Engineering,dan North China Electric Power University (NCEPU) jurusan Industrial Engineering. Bahkan, salah satu Universitas mitra yaitu Nanjing XiaoZhuang University (NXU) telah membuka kantor perwakilan di kampus Esa Unggul.

Frans menyampaikan, International Program Universitas Esa Unggul telah menyiapkan 3 program, yaitu Joint Degree dimana mahasiswa dapat mengikuti kuliah 2 tahun di Universitas Esa Unggul dan 2 tahun di Tiongkok. Selain itu tersedia juga, Double Degree, pada program ini mahasiswa mendapatkan gelar sarjana baik dari universitas Esa Unggul maupun Universitas mitra Esa Unggul di Tiongkok.

“Sedangkan International Class, mahasiswa dapat mengikuti kuliah di Esa Unggul namun perkuliahan berbasis International Class. Mahasiswa di International Class memiliki kesempatan untuk merasakan atmosfer internasional dengan mengikuti pertukaran pelajar, internship di luar negeri dan kegiatan camp yang diadakan oleh partner universitas di luar negeri. Intinya kuliah di dalam negeri tapi “rasa” luar negeri,” ujar Frans.

Selain itu, untuk ketiga program tersebut, mahasiswa/i program internasional akan diberikan pembekalan bahasa seperti kelas Bahasa Mandarin selama 4 semester dan English Club. Sehingga ketika lulus mahasiswa diharapkan dapat menguasai 3 bahasa dan dapat bersaing di mancanegera. Selain dengan Tiongkok, Kampus Internasional Universitas Esa Unggul juga menggalang kerjasama dengan Jepang, Korea dan Negara- negara ASEAN.