Deskripsi:

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan teknik effleurage yangdiberikan pada intervensi short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation dan latihan stabilisasi terhadap pengurangan nyeri pinggang bawah akibat sprung back. Penelitian ini dilakukan di unit fisioterapi Rumah Sakit Islam Jakarta. Adapun jumlah pasien yang menjadi obyek penelitian adalah 20 orang pasien dengankeluhan nyeri pinggang bawah akibat sprung back, dengan kisaran umur antara 20-50tahun. Penelitian yang dilakukan bersifat kuasi eksperimen untuk mempelajari fenomenasebab akibat dengan memberikan perlakuan pada obyek penelitian. Pasien dibagimenjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang diberi intervensi denganpemberian short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation, latihanstabilisasi dan effleurage dan kelompok kontrol yang diberi intervensi dengan pemberian short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation dan latihan stabilisasi. Untuk melihat perubahan tingkat nyeri digunakan pengukuran sebelum dan sesudah 6kali intervensi dengan visual analogue scale. Tehnik pengambilan sampel dilakukandengan tehnik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan uji Wilxocon untukmengetahui efek perlakuan terhadap obyek penelitian dan uji Mann-Whitney untukmelihat kondisi awal dan kondisi akhir dari dua kelompok dimana pada kondisi awal, tidak boleh terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok yang diteliti.Pengolahan dan analisa data ini menggunakan Statistical Program for Social Science SPSS 11,0) untuk melihat efek perlakuan yang signifikan terhadap obyek penelitian.Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa intervensi dengan short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation, latihan stabilisasi dan effleurage padakelompok perlakuan memberikan hasil lebih baik dari pada intervensi short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation dan latihan stabilisasi, dalammengurangi nyeri pinggang bawah akibat sprung back. Dengan demikian, teknik ini dapat digunakan sebagai salah satu metode fisioterapi dalam mengurangi nyeri pinggang bawah akibat sprung back. Kesimpulan di atas diharapkan dapat bermanfaatbagi fisioterapis baik pada institusi pelayanan maupun pada institusi pendidikan sertadapat menambah wawasan berfikir dalam mempelajari dan mengembangkan metode-metode pengobatan yang aman, efektif dan efisien seperti penerapan short wave diathermy, transcutaneus electrical nerve stimulation, latihan stabilisasi dan effleurage terhadap penurunan nyeri pinggang bawah akibat sprung back.

Universitas Esa Unggul

Penulis:

  • Heri Priatna

Download: