Deskripsi :

Jakarta merupakan salah satu kota di Indonesia dengan layanan angkutan umum yang belum optimal. Nilai indeks kualitas angkutan umum di Jakarta hanya 18%, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata indeks kualitas angkutan umum di Indonesia yang mencapai 38,67%. Sampai tahun 2016, Jumlah pengguna angkutan umum di Jakarta, hanya sebesar 24%, sementara idealnya jumlah pengguna angkutan umum adalah 60%. Hal ini menunjukkan rendahnya minat masyarakat Jakarta untuk menggunakan angkutan umum. Salah satu angkutan umum adalah Bus Transjakarta, dimana sejak tahun 2011, jumlah penumpang Bus Transjakarta cenderung stagnan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah aktual yang dialami penumpang Bus Transjakarta Koridor 8 dengan menggunakan Soft Systems Methodology dan kemudian dilakukan simulasi dengan menggunakan Agent Based Model. Penggunaan Soft Systems Methodology ini menghasilkan sembilan aktivitas model yang dapat dilakukan oleh PT. Transportasi Jakarta untuk memperbaiki sistem Bus Transjakarta Koridor 8, sehingga dapat meningkatkan jumlah penumpang. Penggunaan simulasi dengan agent based model menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan dan skor BRT dapat meningkatkan jumlah penumpang, tetapi peningkatan jumlah penumpang Bus Transjakarta akan lebih optimal jika didukung dengan pengurangan headway dan persentase bus single. Peningkatan penumpang dapat terjadi sebanyak 6,83 sampai 44,38%.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

  • Iphov Kumala Sriwana
  • M. Agung Suryatmo 
  • Erwin Saputra

Download :