Deskripsi :

Faktor yang perlu dimiliki oleh seorang pengajar diantaranya adalah Self-efficacy yang dapat membantu pengajar menghadapi kendala dalam menjalani tuntutan tugasnya. Ketidakyakinan pengajar akan kemampuan dirinya dalam menghadapi tuntutan tugasnya dapat menimbulkan stres dan menyebabkan Burnout. Penelitian ini bersifat kuantitatif korelasioal non-eksperimental. Sampel penelitian berjumlah 40 pengajar TK sekolah “X” di Jakarta. Teknik sampling yang digunakan adalah sampel jenuh. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuesioner Burnout dan kuesioner Selfefficacy. Masing-masing kuesioner memiliki tingkat reliabilitas (α) 0,965 untuk variabel Burnout dengan 45 item valid dan (α) 0,978 untuk variabel Self-efficacy dengan 58 item valid. Hasil penelitian
menunjukkan koefisien korelasi kuat sebesar -0,691 dengan sig. 0,000 (p < 0,01), artinya ada hubungan negatif kuat signifikan antara Self-efficacy dengan Burnout pada pengajar TK sekolah “X”.Pengajar TK sekolah “X” memiliki Self-efficacy tinggi lebih banyak dibandingkan yang memiliki
Self-efficacy rendah. Burnout pada pengajar TK sekolah “X” lebih banyak memiliki Burnout rendah dibandingkan Burnout tinggi. Berdasarkan analisis hubungan Burnout dengan data penunjang yang menggunakan tabulasi silang (p > 0,005) menunjukkan tidak terdapat hubungan antara Burnout dengan usia, status, pendidikan dan jabatan pada pengajar TK sekolah “X” di Jakarta.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Dewi Hartawati, Sulis Mariyanti

Download :