Deskripsi:

Siswa SMA sebagai remaja memiliki karakteristik yang suka menilai dan mencari sesuatu yang ideal untuk dirinya. Siswa yang banyak menghabiskan waktu di sekolah akan melakukan interaksi dengan para guru. Guru pun menjadi salah satu yang dinilai ideal atau tidak oleh siswa. Hal yang dinilai oleh siswa terhadap guru berhubungan dengan kompetensi diri sebagai seorang guru mulai dari kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesionalisme. Kompetensi-kompetensi tersebut yang membuat guru dinilai oleh siswa hingga memunculkan persepsi siswa terhadap para guru di sekolah yang dianggap memiliki kompetensi yang baik sebagai guru atau tidak. Penelitian ini akan menggambarkan persepsi siswa terhadap kompetensi diri guru di SMA X. Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yaitu untuk melihat gambaran persepsi terhadap kompetensi diri guru. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas X, XI dan XII SMA x. Sampel penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik proportianate stratified random sampling, Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang disusun sendiri oleh penulis berdasarkan Undang-undang No.14 tahun 2005 tentang Guru Dan Dosen. Dalam uji validitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach diperoleh koefisien reliabilitas sebesar 0,93. Berdasarkan hasil analisa data diperoleh hasil penelitian bahwa siswa memiliki kecenderungan persepsi negatif terhadap kompetensi diri guru yang dapat digambarkan melalui kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesionalisme. Serta melalui perhitungan Zskor menunjukan bahwa dimensi yang paling dominan dari empat dimensikompetensi diri guru yang digunakan adalah kompetensi profesionalisme.

Penulis :

Muhammad Dimas Tri Utomo ( 2005-71027 )

Download :