Pameran FDIK di Kampus Esa Unggul Bekasi

Esaunggul.ac.id,Fakultas Desain dan Industri Kreatif Universitas Esa Unggul mengadakan kegiatan pameran karya sebagai kriteria Ujian Akhir Semester untuk mahasiswa/i Desain Produk dan Desain Interior. Pameran tersebut bernama “Product Design-Interior Design Exhibitions” dengan tema “Exploitation Authenturalist”.

Pameran tersebut adalah hasil kolaborasi karya mahasiswa/i Desain Produk dan Desain Inteior yang dilaksanakan pada tanggal 15-19 Januari 2024. Tema dan konsep Exploitation Authenturalist memiliki makna Kebebasan proses kreativitas dalam melakukan eksplorasi pemanfaatan kekayaan alam.

Exploitation sendiri mengartikan kebebasan manusia untuk tetap bebas tidak ada batasan. Dalam desain busana sendiri diartikan bentuk dan detail yang berlebihan dan mencolok. Adanya sikap ambigu diterjemahkan dalam padu padan serta kombinasi yang kontras.

Authenturalist memiliki kepanjangan dari Authentic-Naturalist dimana authentic adalah konsep yang dipakai untuk desain meubeul yaitu kursi rotan yang menggunakan material asli dan ramah lingkungan serta naturalist yang mengartikan bahwa material rotan tersebut berasal dari alam.

Kegiatan pameran ini dihadiri oleh Direktur UEU kampus Bekasi Bapak Nixon Ezred MT, Dekan FDIK Bapak Karna Mustaqim, S.Sn., M.A., Ph.D, dan kepala Program Studi Desain Produk Bapak Salman Maulana S.Sn., M.Ds serta kepala Program Studi Desain Interior Ibu Irma Damayantie., S.Ds., M.Ds. Ada pula Bapak/Ibu Dosen FDIK. Tak lupa kegiatan ini di hadiri oleh mahasiswa/i FDIK hingga alumni dan masyarakat umum diluar kampus. Kegiatan pameran ini diisi dengan beberapa acara yaitu pameran karya, seminar oleh Bapak Dr. Indra Gunara Rochyat S.Sn., M.Ds. Adanya kegiatan product knownledge dari SALICE dan yang utama adanya fashion show dari mahasiswa/i dengan karya nya.

Foto bersama dengan Direktur UEU kampus Bekasi Bapak Nixon Ezred MT

Fashion show ini memamerkan hasil karya mahasiswa Desain Produk pada mata kuliah Digital Desain, yaitu cardigan dengan motif digital printing dan perpaduan kain lurik sehingga memunculkan kesan modern namun tidak meninggalkan budaya yang ada. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat cardigan tersebut adalah 3 bulan, dimulai dari olah motif, membuat desain ilustrasi, sampai pada proses menjahit. Baju-baju yang di pamerkan juga dijual.

Karya meubeul yang di pamerkan pada acara ini adalah kursi rotan yang di desain oleh mahasiswa/i Desain Interior. Kursi tersebut menggunakan bahan utama rotan yang mengartikan kita untuk memanfaatkan kekayaan alam secara baik dengan kursi yang dibuat berjenis Arm Chair. Arm Chair sendiri adalah kursi lengan atau kurai yang digunakan untuk bersantai. Melalui beberapa tahapan yaitu membuat sketsa, membuat gambar kerja, membuat gambar 3D hingga menjadi kursi 1:1 yang dapat digunakan oleh kita sebagai pengguna. Dengan berbagai macam finishing yang dipilih oleh mahasiswa/i mayoritas menggunakan finishing pernis dengan berbagai macam warna sesuai tema dan konsep yang dibuat setiap mahasiswa/i.

Dokumentasi Kegiataan