Salah Seorang Wisudawan yang Bersalaman Dengan Rektor UEU

Esaunggul.ac.id. Universitas Esa Unggul menggelar wisuda di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (09/03). Pada wisuda kali ini, UEU mengukuhkan sebanyak 880 wisudawan Program D3, D4, S1 dan profesi dari 10 Fakultas serta program Pascasarjana. Dalam sambutan pembuka Wisuda, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah III DKI Jakarta, Dr.Ir. Ilah Sailah mengingatkan para wisudawan UEU untuk selalu meningkatkan Softskill dan Hardskill dalam menghadapi persaingan global di era Industri 4.0.

Ilah Sailah saat menyampaikan Sambutannya

Ilah juga memberikan kunci sukses bagi para lulusan Esa Unggul yakni dengan menerapkan RICH. RICH sendiri menurut ilah setiap hurufnya memiliki arti, Huruf R pertama berarti Risk atau Resiko. Ilah menjelaskan Setiap wisudawan selepas lulus akan menemui resiko di dalam mengambil keputusan, entah dipekerjaanya, di pendidikannya atau bahkan di kehidupan pribadinya. Para lulusan baru (Fresh Graduated) akan ditempa dan didorong untuk menghadapi resiko tersebut guna menghasilkan pemikiran, ide ataupun karya dalam setiap resiko yang diambil.

“kalian para wisudawan yang baru lulus nanti pasti akan menghadapi Resiko dalam mengambil keputusan, seperti ketika kalian memutuskan untuk berwirausaha tentu ada resikonya, atau setelah lulus kalian ingin melanjutkan pendidikan maka resikonya kalian mengeluarkan dana lebih. Bahkan ada diantara kalian yang setelah lulus menikah tentu juga mendapatkan resiko yang sama besarnya ,” terang Ilah, Di Hotel Pullman, Jakarta Barat, Selasa (09/04/2019).

Foto Bersama

Ilah melanjutkan huruf I dalam kata RICH yang berarti Inovation. Di era disruptif Teknologi seperti saat ini para lulusan perguruan Tinggi dituntut untuk memecahkan masalah dengan mengedepankan Inovasi dan transformasi guna menghasilkan solusi pada setiap permasalahan yang ada di masyarakat. Ilah pun menguji para wisudawan apakah mereka berjiwa inovatif atau tidak, dengan mengajak bernyanyi lagu naik kereta Api. “Naik Kereta Api…” ucap Ilah melantunkan lagu, “tut tut tut..” sambung para wisudwan.

“Ternyata belum berubah yah, masih Tut tut tut bunyinya, Kereta sekarang tidak ada yang bunyinya tut tut tut lagi. Jadi, kita bebicara siap berubah baru hanya di mulut saja, saya mengharapkan kalian terjun di masyarakat harus menerapkan Inovasiyang menghasilkan solusi yang mantap,” ujar Ilah.

Huruf selanjutnya yakni C yang berarti Character, Ilah menerangkan Character yang dimaksudkan seorang lulusan perguruan Tinggi harus memiliki karakter pribadi yang berjiwa kuat baik secara emosional dan akhlak. Sementara Huruf terakhir dalam RICH yakni Heart (hati), Hati yang dimaksudkan disini ialah para lulusan Esa Unggul harus bekerja bukan hanya dengan otak namun dengan hati. “Karena ketika kita mengerjakan sesuatu dengan hati, bukan tidak mungkin setiap pekerjaan yang dilakukan akan terasa mudah,” terangnya

Senada dengan Ilah, Rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A berharap para lulusan harus siap memperbaiki diri secara terus menurus (Self Continous Improvement). Karena Lulusan Esa Unggul sebagai individu harus siap latih, siap pakai, siap kerja, siap bersaing dan paling penting ialah siap untuk meningkatkan serta mengembangkan diri agar selalu berada satu langkah lebih maju dalam setiap aspek kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja dibandingkan dengan Individu lainnya.

“Kami berharap seluruh lulusan yang diwisuda hari ini siap menyumbangkan tenaga dan pikirannya bagi nusa bangsa dan negara serta berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan kemajuan negara kita, Republik Indonesia yang kita cintai,” tutupnya.

Dalam wisuda Esa Unggul kali ini, dihadiri oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (BELMAWA) Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi, Prof. Ismunandar, Ph.D yang menyampaikan Orasi Ilmiah dengan tema “Indonesia Menanti Anda”. Acara prosesi wisuda berlangsung khidmat dan meriah, karena diselingi oleh sejumlah penampilan menarik salah satunya yang dilakukan oleh Aulia DAA4 yang menyanyikan lagu Syantik dari Siti Badriah yang membuat peserta wisudawan bernyanyi.