Deskripsi:

Tujuan dalam penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas intervensi berupa terapi pemaafan dapat meningkatkan kesejahteraaan pada wanita korban pelecehan seksual. Banyak dampak yang diakibatkan oleh pelecehan seksual diantaranya adalah menurunnya harga diri, menurunnya kepercayaan diri, depresi, kecemasan, ketakutan terhadap perkosaan serta seringkali mempunyai rasa dendam yang cukup mendalam terhadap orang yang pernah melakukan pelecehan. Kondisi ini menyebabkan kesejahteraan seseorang menjadi rendah, yaitu cenderung merasa tidak puas dengan kehidupannya, tidak merasakan kebahagiaan dan sering merasakan emosi negatif seperti kecemasan dan kemarahan. Oleh karena itu diperlukan upaya penanganan supaya korban pelecehan seksual dapat meningkatkan kesejahteraannya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan intervensi berupa terapi pemaafan. Dengan memaafkan akan dapat mengurangi emosi negatif, yang ditandai dengan semakin berkurangnya keinginan untuk membalas dendam ataupun menghindar dari pelaku. Dengan memaafkan berarti dapat menerima kenyataan pahit yang pernah terjadi dan berdamai dengannya. Analisis data kuantitatif menggunakan nonparametrik Wilcoxon Signed Ranks Test Hasil analisis data menunjukkan bahwa p= 0,013, nilai ini menunjukkan bahwa probabilitas di bawah 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa intervensi berupa terapi pemaafan dapat meningkatkan kesejahteraan pada wanita korban pelecehan seksual

Universitas Esa Unggul

 

Penulis:

  • Yeny Duriana Wijaya
  • Mariyana Widiastuti

Download: