Publish : Januari 2020

Deskripsi :

Kanker payudara adalah kanker yang paling umum di Indonesia dengan tingkat kejadian 42,1 per 100.000 penduduk dengan kematian 17 per 100.000 penduduk, diikuti oleh kanker serviks dengan tingkat kejadian 23,4 per 100.000 penduduk dengan kematian 13,9 per 100.000 penduduk. Dari data ini, dapat dilihat bahwa kematian akibat kanker cukup tinggi. SADARI merupakan pemeriksaan payudara sendiri bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya kanker payudara pada wanita. Pemeriksaan ini menggunakan cermin dan dilakukan oleh wanita yang berumur 14 sampai 18 tahun. Pada saat remaja putri telah memasuki masa pubertas dan mulai mengalami masa pertumbuhan payudara, maka pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) perlu dilakukan secara rutin 7-8 kali setelah menstruasi. Metode
penelitian yang digunakan Pre experimental dengan one group pre- post test design yaitu penelitian mengungkapkan hubungan dengan melibatkan satu kelompok subjek. Sampel yang digunakan adalah remaja putri sebanyak 30 orang dengan teknik purposive sampling.

Hasil uji Paired Sample T-Test didapatkan pengaruh pemberian pendidikan kesehatan deteksi dini kanker payudara pada remaja putri terhadap perilaku SADARI nilai p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan terdapat pengaruh pengetahuan dan perilaku remaja putri sesudah pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan SADARI di Panti Sosial Kedoya Wilayah Kerja Puskesmas Kebon Kecamatan. Saran untuk peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan membandingkan pendidikan kesehatan dengan kelompok kontrol dan kelompok intervensi.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Wirda Amelia Hartati

Download :