Publish : Januari 2020

Deskripsi :

Karies gigi merupakan masalah umum yang sering terjadi di Indonesia dan sering kali menjadi prioritas yang kesekian bagi sebagian orang. Dalam Riset Kesehatan Dasar, 2018 mencatat proporsi masalah gigi dan mulut sebesar 57,6% Karies gigi adalah penyakit infeksi yang terjadi karena interaksi antara penjamu dan agen di dalam mulut yang dapat merusak struktur gigi sehingga menyebabkan gigi berlubang dan timbul rasa nyeri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan menggosok gigi dengan status karies gigi di SDN Petukangan Utara 10
pagi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan pengukuran langsung untuk pemeriksaan gigi.

Hasil penelitian menemukan sebanyak 67 siswa (60,9%) memiliki status karies gigi . Hasil uji univariat menunjukkan terdapat 68 siswa (61,8%) yang memiliki Kebiasaan menggosok gigi buruk , dan 72 siswa (65,5%) yang konsumsi makanan kariorgenik tinggi. Hasil uji bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara Kebiasaan menggosok gigi
(POR=13,176; 95% CI: 4,421 – 39,271) dan Konsumsi makanan kariorgenik
(POR=1,552; 95% CI: 1,056 – 2,282) dengan status karies gigi. Disarankan
memberikan penyuluhan kesehatan gigi kepada siswa dan membuat program untuk kesehatan gigi siswa dengan membuat dan menjalankan (UKGS) serta menyediakan fasilitas kamar mandi yang memadai agar siswa dapat menyikat gigi setelah mengkonsumsi makanan kariogenik di sekolah.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Gusty Monika

Download :