[vc_row][vc_column][vc_column_text]Deskripsi:

Infeksi Saluran Pernafasan Akut atau ISPA adalah penyakit infeksi akut yang menyerang salah satu dan atau lebih dari saluran nafas, mulai dari hidung (saluran atas) hingga alveoli (saluran bawah) termasuk jaringan adneksanya, seperti sinus, rongga telingga tengah dan pleura. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan karakteristik balita dan lingkungan terhadap kejadian ISPA pada balita di Puskesmas Kecamatan Taman Sari Jakarta Barat. Pengumpulan data menggunakan instrumen kuesioner dengan jumlah sampel sebanyak 100 balita. Berdasarkan hasil analisis univariat didapatkan 78% responden balita mengalami ISPA, 74% berumur 0-24 bulan, 62% berjenis kelamin laki-laki, 64% berstatus imunisasi lengkap, 65% berstatus gizi baik, 68% tidur di kamar yang padat, 70% tidur di kamar tanpa ventilasi dan 69% tinggal serumah dengan anggota keluarga perokok. Hasil analisis bivariat menunjukan ada hubungan antara variabel umur, kepadatan hunian rumah, keberadaan ventilasi kamar dan polusi asab rokok terhadap kejadian ISPA pada balita dimana keempat variabel tersebut memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya ISPA pada balita (p <0,05). Sedangkan variabel jenis kelamin, status imunisasi dan status gizi menunjukan tidak ada hubungan dengan kejadian ISPA pada balita dimana ketiga variabel tersebut tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya ISPA pada balita (p >0,005). Berdasarkan hasil penelitian tersebut guna mencegah terjadinya ISPA pada balita maka disarankan agar ibu-ibu balita usia 0-5 tahun agar memperhatikan status imunisasi dan gizi balita, kondisi kamar tidur balita agar tidak terlalu padat serta memiliki ventilasi udara yang cukup serta bagi yang serumah dengan balita dianjurkan untuk tidak merokok.
Penulis :

Yulianus Syukur Diaz ( 201033058 )

Download : 

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]