Hubungan Dukungan Suami Terhadap Pemilihan Kontrasepsi Iud Di Puskesmas Curug Tangerang

Deskripsi:
Latar Belakang : Kontrasepsi IUD merupakan salah satu kontrasepsi yang efektif dalam mencegah kehamilan. Berdasarkan data dari BKKBN diperoleh bahwa akseptor KB IUD masih rendah peminatannya (7,39%) dibandingkan dengan kontrasepsi lainnya (suntik 62,36% dan pil 13,5%). Dukungan suami dalam KB merupakan bentuk nyata dari kepedulian dan tanggung jawab para pria. Kurangnya dukungan suami yang diberikan akan mempengaruhi kepercayaan diri istri untuk memilih kontrasepsi yang ingin digunakan. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap pemilihan kontrasepsi IUD. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Metode pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner yang dilakukan pada February 2014. Data dianalisa secara statistik dengan menggunakan rumus Chi-Square pada taraf kesalahan (α) = 0,05. Hasil penelitian : Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik ibu berusia dewasa awal (37,5%), pendidikan SMA (53,1%), pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (62,5%), pengetahuan yang baik mengenai kontrasepsi IUD (62,5%), paritas multipara (62,5%). Karakteristik suami berusia usia dewasa akhir (46,9%), pendidikan SMA (68,8%), dan pekerjaan pegawai swasta (43,8%). Ibu yang mendapat dukungan suami baik (50%) dan ibu yang tidak menyetujui dalam pemilihan IUD (59,4%). Uji statistik mengatakan hubungan yang signifikan antara dukungan suami terhadap pemilihan kontrasepsi IUD (P < 0,05). Kesimpulan : Tenaga kesehatan di Puskesmas harus berupaya meningkatkan dukungan suami bagi calon akseptor IUD karena kehadiran suami sewaktu proses pemasangan kontrasepsi sangat diperlukan dalam meningkatkan kepercayaan diri akseptor IUD.

Penulis:
ANISYAH FAUZIA TARA ( 201033006 )

Download: