Hubungan Antara Self Regulated Learning dan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa UEU Jakarta-Barat

Deskripsi:

Seorang mahasiswa dalam hidupnya selalu menghadapi tugas-tugas dan kewajiban yang beragam sejalan dengan peranannya dalam dunia pendidikan. Namun, dalam menghadapi tugas dan kewajiban, sering terbesit keengganan ataupun perasaan malas untuk menjalankannya. Gejala perilaku ini disebut prokrastinasi akademik, yang secara sederhana berarti menunda untuk memulai suatu pekerjaan ataupun kegagalan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditangani. Keengganan yang diikuti penundaan pengerjaan tugas ini dapat dikurangi dengan suatu kondisi dimana mahasiswa tersebut harus dapat mengaktifkan dan mengendalikan metakognitif, motivasi, dan perilaku dalam belajarnya yang secara sistematis berorientasi pada pencapaian tujuan yang biasa disebut self regulated learning guna mendorong untuk mengerjakan tugas-tugas akademik yang seharusnya dikerjakan. Dari permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mengetahui adakah hubungan antara self regulated learning dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Penelitian ini bersifat kuantitatif non-eksperimental, dengan menggunakan teknik statistik korelasional yaitu untuk mengetahui hubungan antara self regulated learning dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Esa Unggul. Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i Universitas Esa Unggul yang aktif, kelas reguler, angkatan 2003-2010. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah proprortionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan alat ukur skala. Dalam uji validitas menggunakan Pearson Product Moment dan uji reliabilitas menggunakan Alfa Cronbach dengan koefisien reliabilitas sebesar 0,977 untuk variabel self regulated learning dan koefisien reliabilitas sebesar 0,912 untuk variabel prokrastinasi akademik. Hasil analisis data dari penelitian ini yaitu menunjukkan terdapat hubungan negatif yang tinggi dan signifikan antara self regulated learning dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa Universitas Esa Unggul Jakarta Barat, persentase mahasiswa berada lebih besar pada self regulated learning rendah dan persentase mahasiswa berada lebih besar pada prokrastinasi akademik tinggi. Dari hasil data penunjang diperoleh hasil persentase terbesar mahasiswa yang memiliki self regulated learning rendah adalah mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki, mahasiswa berasal dari fakultas teknik, mahasiswa yang berusia 18-20 tahun, mahasiswa yang tidak pernah mengikuti organisasi kemahasiswaan dan mahasiswa yang tidak pernah diberi teguran oleh dosen maupun orangtua. Dan jumlah persentase terbesar mahasiswa yang memiliki prokrastinasi akademik tinggi adalah mahasiswa dengan jenis kelamin laki-laki, mahasiswa berasal dari fakultas teknik, mahasiswa yang berusia 21-40 tahun, mahasiswa yang tidak pernah mengikuti organisasi kemahasiswaan dan mahasiswa yang tidak pernah diberi teguran oleh dosen maupun orangtua.
Penulis:

RIMA FIRLIANNE ( 200671010 )

Download: