Deskripsi:

Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berjualan di kawasan pasar lama terkenal dengan ketidak teraturannya dalam kegiatan usahanya, sembarang dalam memilih tempat dan tidak jarang PKL membuang sampah tidak pada tempatnya. Banyak dari PKL mengalami kondisi dilematis. Di satu sisi, mereka ingin berjualan di tempat yang strategis sehingga akan lebih mudah mendapatkan keuntungan, tetapi lokasi strategis tersebut mengganggu fungsi tata ruang kota yang ada, yang berkaitan dengan ketersediaan fasilitas ruang publik yang terganggu. Perda masih belum berjalan seperti yang dituang pada isi Perda Nomor 4 Tahun 2014 tentang penataan dan pemberdayaan PKL. Oleh karena itu, perlu adanya upaya arahan penataan PKL di kawasan pasar lama yang menyentuh kebutuhan PKL dan dapat menjadi solusi terhadap permasalahan PKL. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi karakteristik PKL, merumuskan strategi penataan PKL, dan menentukan prioritas strategi penataan PKL. Metode analisis yang digunakan adalah metode IFAS EFAS, metode analisis SWOT, dan QSPM sebagai pilihan strategi alternatif. urutan priorits penataan PKL dari stratei-strategi yang ada yaitu (1) Melakukan penataan PKL dengan merelokasi ke lahan terlantar yang belum termanfaatkan (Serang Plaza); (2) Perbaikan sarana prasarana; (3) Penegakkan aturan melalui sanksi administrasi.

Penulis :

Ana Triyana Suryati (2013-22-039)

Download :