Publish : Januari 2020

Deskripsi :

Setiap rumah sakit menyelenggarakan program jaminan kesehatan, penyelenggraan program jaminan kesehatan nasional dioperasikan oleh BPJS Kesehatan, sebelum rumah sakit melakukan penagihan pembayaran kepada pihak BPJS Kesehatan diperlukan berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan yang lengkap, jika berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan tidak lengkap akan menghambat proses pengklaiman pihak BPJS Kesehatan kepada pihak rumah sakit, menyebabkan pending klaim, pembayaran klaim dan cash flow menurun karena 90% pasien rumah sakit adalah pasien BPJS Kesehatan. Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan gambaran tentang kelengkapan berkas persyaratan klaim
pasien BPJS kesehatan rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Mulia.Penelitian
dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini diambil dari berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan rawat inap di Rumah Sakit Bhakti Mulia. Pengambilan sampel menggunakan systematic random sampling.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar tilik dan pedoman wawancara yang diajukan kepada petugas verifikator BPJS Kesehatan internal Rumah Sakit Bhakti Mulia. Berdasarkan hasil penelitian terhadap 110 berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan rawat inap diperoleh kelengkapan 74,55%. Faktor-faktor penyebab ketidaklengkapan berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan rawat inap adalah berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan rawat inap yang diberikan petugas pelayanan dalam bentuk hardcopy, petugas pelayanan tidak memberikan semua berkas yang ada pada saat tanggal keluar pasien di bulan tersebut, terjadinya kesalahan penginputan data pasien dan petugas penunjang medis tidak memasukkan langsung hasil pemeriksaan laboratorium. Oleh karena itu perlu dilakukannya sosialisasi kepada petugas pelayanan agar dapat melengkapi berkas persyaratan klaim pasien BPJS Kesehatan rawat inap dengan tepat waktu .

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Tacyah Kholifah Putri

Download :