Prof.Bambang Parmanto, Ph.D Ahli Manajemen Informasi Kesehatan Pittsburg University Amerika Serikat

Prof.Bambang Parmanto, Ph.D Ahli Manajemen Informasi Kesehatan Pittsburg University Amerika Serikat

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Program Studi Manajemen Informasi Kesehatan (MIK) Esa Unggul mengadakan seminar bertajuk “Implementing the electronic health recorded, telemedicine and mobile health insurance USA” pada sabtu (12/08) lalu. Dalam seminar yang dihadiri oleh para pelaku, civitas akademik dan mahasiswa kesehatan tersebut mengudang pembicara spesial.

Prof.Bambang Parmanto Ph.D salah satu ahli dan staf pengajar manajemen Informasi Kesehatan dari University of Pittsburgh Pennsylvania Amerika Serikat menjadi salah satu pembicara aktif dalam seminar yang dihadiri sekitar 50 peserta tersebut. Dalam sambutannya, Bambang mengatakan Manajemen Informasi Kesehatan di Indonesia meskipun baru berkembang namun sudah memiliki kualitas yang cukup baik.

“Perkembangan Manajemen Informasi Kesehatan di Indonesia memang belum terlalu maju jika dibandingkan negara Amerika, namun saya melihat Indonesia memiliki potensi yang sangat besar pada kemajuan MIK, jadi perkembangannya establish ke arah sana,” ujar Bambang di Universitas Esa Unggul,” Jakarta Barat, Sabtu 12 Agustus 2017.

Bambang melanjutkan selama ini yang mungkin berkembang di Indonesia hanya manajemen di Rumah sakit, sebetulnya MIK itu sangatlah luas lingkupnya seperti di Perusahaan asuransi dan Perusahaan Health Information.

“Manajemen Informasi Kesehatan memang perkembangannya Indonesia hanya seputar di Rumah sakit, padahal MIK itu banyak menyentuh kepada bidang kesehatan lainnya seperti perusahaan asuransi dan perusahaan Health Information,” tuturnya.

Suasana Saat Seminar Manajemen Informasi Kesehatan

Suasana Saat Seminar Manajemen Informasi Kesehatan

Pria Alumni S1 Intitusi Teknologi Bandung ini berharap Indonesia dapat mengembangkan fasilitas dan Tenaga kerja MIK. Khusus untuk SDM MIK, Bambang mendorong para perguruan tinggi untuk mengembangkan kurikulum dan akademik pengajaran agar menciptakan lulusan yang dapat meningkatkan mutu Manajemen Kesehatan di Indonesia.

“Harapan saya, mudah-mudahan Indonesia khususnya Esa Unggul dapat meningkatkan mutu pendidikan MIK, sehingga mencetak lulusan yang dapat diandalkan dalam mengembangkan kualitas manajemen Kesehatan di Indonesia, seperti yang terjadi di Amerika,” tutupnya.