Deskripsi :

Kegiatan pengaturan penyelesaian masalah fisik kota merupakan bagian tak terpisahkan dari sebuah rencana perkembangan suatau kota. Hal ini di perlukan untuk meningkatkan kualitas kota, baik secara ekonomi maupun estetis. Pengadaan penyediaan suatu fasilitas sarana dan prasarana dengan kondisi yang tidak terpelihara dengan baik, seperti jalur pejalan kaki dan penghijauan, dapat menyebabkan fungsi dan kualitas suatu kawasan menurun. Hal tersebut dapat menurunkan daya tarik kawasan itu sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut, maka di perlukan upaya perbaikan kualitas kawasan agar dapat mempertahankan ciri khas yang akan dimilikinya dan mampu memberikan vitalitas baru pada kawasan. Untuk memperoleh gambar yang menyeluruh mengenai permasalahan yang terdapat di trotoar disepanjang Jalan Kedoya Raya – Jl. Arjuna Selatan ( Super Indo sampai dengan Perumahan Tanjung Duren ) , maka di lakukan pengamatan kondisi fisik trotoar beserta fasilitas pendukungnya dan dengan melakukan penyebaran koesioner berdasarkan pendapat pejalan kaki terhadap tingkat kenyamanan saat melakukan aktifitas berjalan di lokasi studi. Sehingga terientifikasinya permasalahan dan kebuthan terhadap ruang dan fasilitas yang ada di pedestrian pada lokasi studi. Metode analisa data yang digunakan dalam menganalisa adalah perbandingan kondisi eksisting dengan standar dan penilian berdasarkan persepsi pejalan kaki. Berdasarkan pengamatan, di ambil beberapa kesimpulan yaitu: kondisi trotoar di lokasi studi saat ini belum memenuhui standar yang layak dan belum mengakomodasikan kebutuhan akan fasilitas penukung untuk kenyamanan, keamanan dan keselamatan lalu lintas pejalan kaki termasuk pejalan kaki dengan keterbatasan fisik dan stamina, serta terdapatnya fungsi lain oleh keberadaan pedangan kaki lima, pangkalan ojek dan parkir kendaraan yang menggunakan ruang gerak bebas pejalan kaki. Hal ini dapat di lihat pada hasil koesioner berdasarkan pendapat pejalan kaki ( pada ke 2 zona pengambilan sampel populasi) mengenai persepsi pejalan kaki tentang kenyamanan yang di tinjau dari seluruh faktor, adalah di peroleh bahwa dari jumlah responden sebanyak 100 pejalan kaki, di zona A kondisi kenyamanan pedestrian 47% di bandingkan dengan 41% responden pada zona B. Menyatakan bahwa kondisi kualitas kurang baik. Dari penelitian ini bahwa faktor-faktor yang meliputi, Aspek Fisik dan Non Fisik benar-benar merupakan unsurunsur pokok yang menunjang rasa kenyamanan pejalan kaki dalam pemanfataan jalur trotoar Jalan di lokasi studi.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Chaerul Muchtar

Download :