Hubungan Motivasi Wanita Berisiko Kanker Serviks Dengan Perilaku Pemeriksaan Papsmear Di Yayasan Kanker Indonesia

Deskripsi:

Latar Belakang : Kanker serviks merupakan jenis kanker terbanyak ketiga yang dialami oleh wanita diseluruh dunia. Hasil yang diperoleh Yayasan Kanker Indonesia 2013 yang melakukan pemeriksaan papsmear diperoleh: Kanker serviks sebanyak (0,57%), dysplasia sedang (0,62%), dysplasia ringan (39,2%), cervisitis (16,1%), candida (5%). Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi pada wanita berisiko kanker serviks dengan perilaku pemeriksaan papsmear di Yayasan kanker Indonesia.. Metode Penelitian : Jenis penelitian yang digunakan deskripti fkorelatif dengan pendekatan cross sectional, terhadap 42 responden diambil dengan teknik non probality sampling dan jenis purposive sampling. Data dianalisa secara statistik dengan menggunakan rumus chi square pada taraf kesalahan α = 0,05. Hasil Penelitian : Analisis univariat menggambarkan bahwa mayoritas responden umurnya 41-50 tahun yaitu sebanyak (40,5%), mayoritas pendidikan SLTA sebanyak (35,7%). Responden yang mempunyai alasan baik (69%), responden yang memilih (71,4%), responden yang memutuskan untuk melakukan pemeriksaan papsmear (54,8%), responden yang melakukan kemauan pemeriksaan papsmear (64,3%), responden yang memiliki motivasi (52,4%), responden yang melakukan perilaku pemeriksaan papsmear (59,5%).Uji statistic menujukkan ada hubungan yang signifikan antara motivasi wanita yang berisiko kanker serviks dan perilaku pemeriksaan papsmear di Yayasan Kanker Indonesia(P< 0,05). Kesimpulan : Motivasi yang baik akan mempengaruhi perilaku wanita melakukan pemeriksaan papsmear secara teratur dalam waktu satu tahun sekali. Petugas kesehatan harus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan upaya pencegahan kanker serviks.

Penulis:

SATRIA MARDIKAWATI ( 201233068 )

Download: