[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Hubungan Antara Body Mass Index (BMI) Dengan Depresi Pada Karyawan Universitas Esa Unggul

Deskripsi:

Pola penyebaran penyakit saat ini mengalami transisi epidemiologi dari penyakit menular menuju Penyakit Tidak Menular (PTM). Salah satu PTM diantaranya obesitas. Penyebab obesitas adalah ketidakseimbangan energi antara kalori yang dikonsumsi dengan yang dikeluarkan karena peningkatan asupan makanan padat energi, tinggi lemak dan rendahnya aktifitas fisik akibat pengaruh pekerjaan, urbanisasi dan perubahan kehidupan secara global yang dapat menyebabkan stress atau depresi. Obesitas dan Depresi adalah dua penyakit utama yang keduanya sangat berhubungan. Tujuan dari penelitian ini adalah diketahuinya hubungan antara body mass index (BMI) dengan depresi pada karyawan Universitas Esa Unggul. Metode penelitian kuantitatif yang bersifat analitis dengan desain cross sectional. Variabel dalam penelitian ini adalah BMI, depresi, aktifitas fisik, makanan, genetik/keturunan pengetahuan, status pernikahan, pendidikan, usia dan jenis kelamin. Unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan tetap Universitas Esa Unggul yang masih aktif hingga tahun 2016 berjumlah 106 orang yang diambil secara proporsional random sampling. Hasil penelitian menunjukkan depresi merupakan faktor tertinggi yang menyebabkan body mass index meningkat dengan persamaan regresi linier body mass index= 29,319 – 0,037 aktifitas fisik – 2,121 pola makan – 0,127 jenis kelamin + 0,202 keturunan – 0,224 pengetahuan – 1,146 status pernikahan + 0,081 pendidikan – 0,026 usia + 0,156 depresi diharapkan manajemen universitas dapat membuat program yang dapat menurunkan tingkat depresi pada karyawan dengan cara membuat bisnis proses yang lebih efektif.

Penulis:

  1. Wiwik Viatiningsih
  2. Nanda Aula Rumana

Download:

 [/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]