Publish : Desember 2019

Deskripsi :

Mahasiswa yang aktif sebagai pengurus organisasi sekaligus harus menjalankan perkuliahan di kelas bukanlah hal yang mudah, diperlukan daya juang agar kedua aktifitas tersebut dapat berjalan selaras. Ada
mahasiswa yang mampu menjalankan kedua aktifitas tersebut dengan selaras namun ada yang menyerah di salah satu aktifitas. Hal ini disebabkan karena mahasiswa lebih memilih menyerah ketika menghadapi
hambatan. Kemampuan seseorang dalam mengubah hambatan menjadi peluang keberhasilan disebut adversity intelligence.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tinggi rendah adversity intelligence pada mahasiswa pengurus organisasi kemahasiswaan di Universitas Esa Unggul. Rancangan penelitian ini adalah kuantitatif deskriftif non eksperimental. Jumlah sampel dalam penelitian ini 274 mahasiswa, dengan teknik Probability sampling. Alat ukur adversity intelligence disusun berdasarkan teori Stoltz dengan 34 aitem valid dan koefisien realibilitas (α) sebesar 0,902. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil 47,1% mahasiswa memiliki adversity sedang, namun diantara yang sedang yang memiliki adversity tinggi 27,7% lebih banyak daripada yang memiliki
adversity rendah 25,2%.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Fikri Abrar Firmansyah, Sulis Mariyanti

Download :