Deskripsi :

Temperatur permukaan air laut mempunyai pengaruh yang besar pada kondisi cuaca dan iklim daratan. Fenomena-fenomena yang terjadi di lautan seperti La Nina dan El Nino juga mempunyai dampak yang besar pada berubahnya cuaca dunia. Untuk itu diperlukan data temperatur permukaan air laut secara up to date. Teknologi remote sensing dapat digunakan untuk memonitor temperatur permukaan air laut secara up to date dengan menggunakan wahana satelit yaitu NOAA yang memiliki sensor AVHRR yang mempunyai tiga saluran inframerah termal yaitu saluran 3(3,33-3,93µm), saluran 4(10,3-11,3µm),dan saluran 5(11,5 – 12µm) dan dengan menggunakan persamaan Multichannel Sea Surface Temperatur (MCSTT) Split-Window untuk melakukan perhitungan temperatur permukaan air laut. Dalam penelitian ini akan dilakukan analisis terhadap keakuratan penggunaan persamaan tersebut untuk perariran tropis di Indonesia. Verifikasi di lapangan yang dilakukan pada pantai di wilayah Tuban dengan koordinat geografis (6,83099o– 6,76149o LS dan 112,029o-112,101oBT) dengan melakukan pengukuran suhu di 30 titik sebagai perbandingan. Hasil pengukuran tersebut kemudian dilakukan uji statistika yaitu uji Kolmogorov-Smirnov dan hasilnya data temperatur baik yang didapat dari perhitungan maupun pengukuran keduanya berdistribusi normal kemudian karena berdistribusi normal dilakukan uji t dengan tingkat kepercayaan` 95% untuk membandingkan antara temperatur yang didapatkan dari perhitungan dengan mempergunakan nilai keabuan piksel dengan temperatur pengukuran di lapangan ternyata rata-rata populasinya tidak sama atau berbeda secara nyata dan selisih antara temperatur yang ditunjukkan citra dengan temperatur hasil pengukuran sebesar 0,9886 oC.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Agung Mulyo Widodo, Nizirwan Anwar

Download :