Analisis Kuantitatif Isi Ringkasan Masuk Dan Keluar Pada Bulan Januari 2014 Di Rumah Sakit Umum Pusat Persahabatan Jakarta

Deskripsi:

Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan penulis diperoleh kelengkapan pengisian lembar ringkasan masuk dan keluar sebesar 61,5%, itu berarti pelaksanaan pengisian rekam medis di Rumah Sakit Persahabatan masih belum optimal karena masih dibawah standar kelengkapan pengisian yaitu sebesar 100%. Hal ini dikarenakan beberapa faktor penghambat sehingga menyebabkan ketidaklengkapan pengisian rekam medis. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui prosedur monitoring dan evaluasi analisa rekam medis pasien rawat inap terutama adalah lembar ringkasan masuk dan keluar yang sangat penting sebagai dasar penulisan Surat Elegibilitas Peserta (SEP) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan, indek, dasar penulisan lembar rekam medis yang lain dan syarat penagihan piutang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode deskriptif, populasi dalam penelitian ini adalah lembar ringkasan masuk dan keluar pasien rawat inap yang sudah kembali ke ruang Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan, sedangkan sampel diambil dari periode pasien pulang tanggal 1 Januari 2014 sampai dengan 31 Januari 2014 berjumlah 95 sampel. Dari hasil analisis kuantitatif terhadap lembar ringkasan masuk dan keluar tersebut diperoleh hasil kelengkapan pengisian terhadap 4 komponen yang terdapat disetiap lembar rekam medis yaitu: kelengkapan komponen identifikasi pasien sebesar 78,04%, kelengkapan komponen laporan yang penting memperoleh hasil sebesar 62,10%, komponen autentikasi penulis memperoleh hasil sebesar 52,03% dan komponen catatan yang baik sebesar 66,67%. Terdapat pula dua sub komponen yang mendapatkan hasil sebesar 0% yaitu sub komponen nomor Asuransi dan tidak ada bagian yang kosong. Dari keempat komponen tersebut jika di rata-rata memperoleh hasil kelengkapan sebesar 64,35%. Tentunya ini juga masih dibawah standar kelengkapan pengisian rekam medis yaitu sebesar 100%. Dari hasil wawancara peneliti dengan petugas Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan diketahui bahwa yang menjadi penyebab tidak lengkapnya pengisian berkas rekam medis adalah ketidaktahuan tentang betapa pentingnya pengisian kelengkapan rekam medis di dalam menigkatkan mutu dari rekam medis, serta sosialisai yang kurang tentang petunjuk pengisian rekam medis tersebut. Oleh karena itu agar pengisian rekam medis dapat mencapai sesuai standar yang ditetapkan, tata cara pengisian rekam medis yang baik dan benar itu harus sering disosialisasikan kepada tenaga kesehatan yang terkait yaitu dokter, perawat, petugas Instalasi Manajemen Informasi Kesehatan bagian tempat pendaftaran pasien rawat inap dan tenaga kesehatan lainnya serta dibagikannya tempelate dan buku petunjuk pedoman pengisian rekam medis.

Penulis:

RODIK ( 2011-36-064 )

Download: