Analisa Perhitungan Penyusutan aktiva Tetap Serta Pengaruhnya Terhadap Laba Setelah Pajak Pada PT. Pelita Air Service

Deskripsi:
Aktiva tetap merupakan kelompok harta berwujud yang digunakan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usaha yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun untuk mencapai tujuan perusahaan. Atas pemakaian aktiva tersebut akan mengalami penyusutan seiring dengan potensi, kemampuan, dan kelayakan. Beban penyusutan tersebut akan mengurangi pendapatan sehingga berpengaruh pada laba usaha yang tersaji dalam laporan laba rugi dan akumulasi penyusutan akan mengurangi harga perolehan aktiva yang tersaji dalam neraca. Dalam hal ini penulis menganalisa perhitungan penyusutan aktiva tetap menurut standar akuntansi keuangan serta ketentuan perundang-undangan perpajakan terhadap laba setelah pajak pada PT. Pelita Air Service, yakni dengan metode penyusutan garis lurus dan saldo menurun ganda. Berdasarkan penelitian ini terdapat perbedaan beban penyusutan antara laporan komersial dengan perpajakan menurut metode garis lurus sebesar Rp 91.775.682,- dan menurut saldo menurun ganda sebesar Rp 59.135.333,-. Hal ini disebabkan masa manfaat yang diterapkan perusahaan berbeda menurut perpajakan dan harus dilakukan koreksi fiskal. Laba setelah pajak dengan menggunakan metode garis lurus adalah sebesar Rp 41.523.064.562,- dan dengan menggunakan saldo menurun ganda adalah sebesar Rp 41.490.424.214,-. Akan tetapi yang dilaporkan perusahaan berbeda dengan hasil penelitian dikarenakan perusahaan masih menggunakan laporan komersial sebagai acuan dalam pelaporan pajaknya.

Penulis:
MALVIN TOGI ULI ( 200212150 )

Download: