Deskripsi:

Timbulnya perilaku agresif pada remaja bisa terjadi karena berbagai faktor, faktor keluarga merupakan salah satu aspek penting yang disinyalir terkait dengan pola perilaku agresif remaja. Dari beberapa kajian mengenai perilaku agresif remaja tumbuh dan dibesarkan pada keluarga bercerai dan keluarga utuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan perilaku agresif antara remaja yang berasal dari keluarga bercerai dengan keluarga yang utuh. Alat ukur yang digunakan untuk mengukur perilaku agresi adalah berupa kuesioner. Sampel yang diperoleh berjumlah 212 subyek yang berada di wilayah Jakarta Utara. Masing-masing kelompok terbagi atas 28 subyek dari keluarga bercerai dan 184 subyek dari keluarga utuh. Kemudian dengan bantuan SPSS versi 11.00, data diolah menggunakan Independent t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan perilaku agresif antara remaja yang berasal dari keluarga bercerai dengan keluarga utuh nilai [t (31, 097) = 8, 576, p<0,05]. Remaja yang berasal dari keluarga bercerai lebih agresif dibandingkan dengan remaja dari keluarga utuh. Ditinjau dari segi dimensi agresivitas, remaja yang berasal dari keluarga bercerai juga lebih agresif secara fisik maupun verbal.

Universitas Esa Unggul

Penulis:

  • M. Nisfiannoor

Download: