Suasana Saat Survey dan Sosialisasi KKN Tematik ke Masyarakat

Suasana Saat Survey dan Sosialisasi KKN Tematik ke Masyarakat

Esaunggul.ac.id, Kompleksnya permasalahan yang dihadapi dalam penanganan Sungai Citarum membuat pemerintah dalam hal ini Presiden, mendorong sejumlah lembaga dan Kementerian untuk turut serta membenahi masalah Sungai terpanjang di Jawa Barat ini. Salah satunya dengan mengeluarkan Peraturan Presiden 15/2018 tentang Percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Hal inilah yang mendasari Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristekdikti) mengajak 700 Perguruan Tinggi di daerah Jakarta dan Jawa Barat untuk turut serta dalam program KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Citarum Harum yang mulai digaungkan pada bulan Februari tahun ini dan secara bertahap akan dijalankan pada tahun 2019. Universitas Esa Unggul sebagai salah satu kampus yang menjunjung Tinggi nilai Tridharma Universitas, dalam hal ini pengabdian masyarakat, tergerak untuk berperan aktif membenahi permasalahan yang terdapat di Sungai Citarum.

Wakil Rektor III Universitas Esa Unggul Ari Pambudi, S.Kom.,M.Kom

Wakil Rektor III Universitas Esa Unggul Ari Pambudi, S.Kom.,M.Kom

Dalam Program KKN Tematik tersebut, Universitas Esa Unggul bertindak sebagai Koordinator Sektor 17 membawahi 10 Universitas yang tergabung dalam LLDIKTI Wilayah III yakni UMN, Stikes Mitra Keluarga, ibnu khaldun, Husada, Stikes Sint Carolus, Akper Yaspen, Akper Bina Insan, STIE YAI, IISIP, UEU. Wakil Rektor III Universitas Esa Unggul, Ari Pambudi, S.Kom, M.Kom., menjelaskan keikutsertaan Esa Unggul dalam KKN Tematik ini membawa sejumlah program yang efektif untuk membenahi Sungai Citarum seperti Program penanggulangan sampah.

“Program yang kita tawarkan untuk penanggulangan sampah di KKN Citarum yakni program penyediaan Tong Sampah komposter yang di Desain untuk mengolah sampah organik menjadi pupuk. Sehingga tidak ada lagi limbah-limbah dari masyarakat yang dibuang sembarangan di Sungai Citarum,” Terang Ari Saat Seminar Nasional Pembelajaran Inovatif di Hilir Sungai Citarum beberapa waktu yang lalu.

Ari pun mengatakan dalam KKN Citarum Harum ini secara bertahap sebanyak 100 mahasiswa Universitas Esa Unggul dan sejumlah universitas di sektor 17 akan dikirim ke daerah aliran sungai Citarum yakni di desa sukaluyu kecamatan teluk jambe Timur Kabupaten Karawang yang mencakup lima dusun. “Pengiriman mahasiswa Esa Unggul di KKN Tematik ini dilakukan secara bertahap, hal ini menyesuaikan keahlian apa yang dimiliki oleh mahasiswa tersebut dan tentunya menyesuaikan jadwal kuliah mereka,” terang Ari.

Suasana Saat Seminar Nasional KKN TematikDirinya pun berharap dari KKN Citarum Harum yang diikuti oleh Universitas Esa Unggul bersama 10 Universitas dalam sektor 17 ini mampu menyadarkan masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai Citarum yang selama ini menjadi salah satu sumber air dan kehidupan bagi masyarakat baik wilayah Jawa Barat dan DKI Jakarta.

“Harapannya dari KKN ini masyarakat mampu tersadar tentang pentingnya menjaga lingkungan sungai Citarum, paling tidak, masyarakat bisa sadar untuk mengelola sampah, memilah sampah, mana sampah organik mana samapah non-organik sehingga adanya sikap berkelanjutan dalam menjaga Sungai Citarum untuk kembali mengharumkan sungai Citarum di masa yang akan datang. Dan bagi mahasiswa, mudah-mudahan mereka mendapatkan pengalaman berharga saat terjun langsung ke masyarakat, ” tutupnya.