Deskripsi:

Kemampuan dan minat membaca di Indonesia masih rendah, hal tersebut dibuktikan dari salah satu studi yaitu “Most Littered Nation In the World” yang dilakukan oleh CCSU tahun 2016 yang menyatakan bahwa Indonesia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca. Peneliti juga menemukan bahwa pada prosesnya dalam menguasai kemampuan membaca, 30 persen siswa kelas IA SDN Duri Kepa 03 mengalami kesulitan membaca. Penelitian ini bertujuan untuk megetahui kesulitan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Duri Kepa 03. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rubrik penilaian membaca, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan siswa kelas IA SDN Duri Kepa 03 Jakarta dengan jumlah 29 siswa, terdapat 17 siswa memiliki kemampuan membaca permulaan yang cukup baik dan sebanyak 37, 93% atau 12 siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Bentuk kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas I SDN Duri Kepa 03 Jakarta adalah kesulitan mengidentifikasi huruf, kesulitan membedakan huruf yang hampir sama bentuk atau bunyinya seperti huruf �q� dengan �p� dan �f� dengan �v�. Kesulitan membaca suku kata berpola VK, kesulitan merangkai kata, pengucapan kata salah, menambahkan huruf pada susunan kata, belum mampu membaca kalimat, masih mengeja, tidak percaya diri, sulit berkonsentrasi dan tidak memahami isi bacaan. Faktor eksternal yang dapat memengaruhi kemampuan membaca siswa adalah pendidikan dini seperti TK atau PAUD, dan faktor lingkungan keluarga yaitu bimbingan orang tua dan perhatian orang tua. Berdasarkan hasil tersebut maka guru diharapkan lebih memperhatikan kesulitan siswanya agar guru dapat memberikan bantuan yang tepat untuk membantu peningkatan kemampuan membaca siswa.

Penulis :

Enmoiya Sinaga (2014-91-018)

Download :