Deskripsi :

Tugas utama perkembangan remaja adalah menjalin relasi secara harmonis dengan orang-orang yang berada disekitarnya. Kecerdasan interpersonal menjadi salah satu faktor yang membuat remaja menjadi kompeten dalam relasi yang dibangunnya. Salah satu faktor pembentukan kecerdasan interpersonal adalah pola asuh. Pola asuh yang harmonis antara orang tua dengan remajanya memiliki kesempatan lebih besar mengembangkan kecerdasan interpersonal yang tinggi (authoritative), dibandingkan dengan pola asuh authoritarian dan permissive. Penelitian ini ingin melihat pengaruh pola asuh terhadap kecerdasan interpersonal remaja. Sampel penelitian ini berjumlah 93 remaja usia 18 – 22 tahun dan diasuh oleh orang tuanya. Teknik sampling berupa purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner kecerdasan interpersonal dan pola asuh orang tua, yang diolah dengan teknik statistik uji-F anova satu jalur dan uji post hoct test. Hasil pengolahan data diperoleh hasil uji F = 3,373 dengan (p) = 0.039, artinya ada perbedaan kecerdasan interpersonal antara remaja yang diasuh orang tua dengan pola asuh authoritarian, permissive dan authoritative. Sedangkan hasil uji post hoct test diketahui bahwa pola asuh authoritative memberikan sumbangan yang besar terhadap perkembangan kecerdasan interpersonal yang tinggi, (p) = 0.039.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Yuli Rozali

Download :