BI Corner di Perpustakaan Esa Unggul
Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Tidak Seperti perpustakaan kampus lainnya yang terkesan kolot dan tidak moderen, Universitas Esa Unggul memiliki perpustakaan yang keren dan moderen serta cocok untuk tempat berdiskusi sembari kongkow-kongkow antar mahasiswa dan civitas Esa Unggul.
Di pintu masuk perpustakaan, mahasiswa atau tamu perpustakaan akan disambut oleh pintu otomatis yang hanya dapat dibuka dengan menggunakan kartu mahasiswa Esa Unggul. Namun jika ada mahasiswa ataupun pengunjung dari luar kampus yang tidak memiliki KTM maka dapat dibantu dibukakan oleh petugas keamanan yang berjaga didepan gedung.
Perpustakaan yang terletak di Gedung C Universitas Esa Unggul tersebut terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama perpustakaan memuat jenis buku dari berbagai cabang keilmuan. Selanjutnya, di lantai kedua gedung perpustakaan terdapat sejumlah komputer yang digunakan oleh mahasiswa dan pengunjung perpustakaan untuk sekedar mengakses website, browsing serta mengerjakan tugas, di lantai ini pun terdapat majalah dan jurnal. Sementara itu, lantai tiga perpustakaan terdiri dari koleksi skripsi, tesis dan disertasi.
Tampak Depan Perpustakaan Esa Unggul
Petugas perpustakaan pun terlihat ramah menyapa para pengunjung yang masuk, mulai dari mempersilahkan mengisi buku tamu hingga menitipkan barang bawaan pengunjung. Loker-loker pun menghiasi bagian depan perpustakaan yang diperuntukan untuk barang bawaan pengunjung Perpustakaan Esa Unggul. Perpustakaan Esa Unggul sendiri mulai dibuka pada hari biasa pada pukul 08.00 hingga 19.00 WIB, sementara pada weekend perpustakaan buka dari pukul 09.00 hingga 17.00.
Sejarah Perpustakaan Esa Unggul
Kepala Perpustakaan Universitas Esa Unggul Astrid Chrisafi,M.Hum menjelaskan sejarah terkait berdirinya Perpusatakaan Esa Unggul. Perpustakaan Esa Unggul sendiri berdiri sejak kampus Esa Unggul berdiri yakni tahun 1986. tentu saja, saat itu perpustakaan masih tidak telalu besar dan memadai. Seiring dengan perkembangan kampus, maka perpustakaan pun mendapatkan tempat yang layak yakni sebuah ruangan di lobi gedung utama yang saat ini menjadi klinik Fisioterapi.
“Perpustakaan esa unggul sudah ada sejak esa unggul berdiri, mulanya hanya suatu ruangan terbatas dan bukunya juga terbatas, kemudian kita mendapatkan ruangan yang memadai digedung depan yang sekarang menjadi klinik fisioterapi. Di gedung utama itulah kita sudah mulai berbenah dengan memulai peremajaan buku, hal ini dikarenakan disana memiliki ruangan cukup luas, dan buku-buku sudah tertata rapi, pada waktu itu pun perpustakaan sudah melakukan komputerirasi.” terang Asrtrid di ruangannya, Selasa (04/07/2017).
Pada tahun 2012, dibangunnya gedung C kampus Esa Unggul menjadi babak baru bagi perpustakaan karena pindah ke ruangan yang lebih besar dan memadai. Digedung C ini, manajemen Perpustakaan Esa Unggul merombak Infrastruktur, suasana, serta koleksi perpustakaan menjadi lebih baik.
Salah satu yang menonjol dari perpustakaan ini ialah adanya sebuah sudut khusus untuk pembaca yang disebutkan BI Corner. BI Corner ini merupakan sudut yang berisi rak dengan desain yang elegan serta tersedia komputer dan televisi yang bisa melakukan pembelajaran secara visual.
“kita juga mendapatkan hibah dari Bank Indonesia yang bernama BI corner, di BI Corner sendiri ada televisi sebetulnya itu digunakan untuk pembalajaran secara visual, misalkan mahasiswa fakultas kesehatan, jurusan kedokteran dapat melihat secara visual proses bedah dan pembelajaran lainnya, sehingga proses pembelajaran akan lebih efektif” ujarnya.
Perpustakaan Esa Unggul Miliki Buku paling Up-date
Tentunya hal yang paling dicari dari perpustakaan ialah koleksi buku-bukunya. Ya, Perpustakaan Esa Unggul memiliki buku-buku paling Up-date jika jika dibandingkan dengan kampus lainnya.
Hal ini di ungkapkan Astrid, koleksi perpustakaan Esa Unggul memiliki buku-buku yang setidaknya telah terbit tiga tahun terakhir. Hal ini dikarenakan pembelajaran mahasiswa harus sesuai dengan perkembangan zaman yang semakin cepat berkembang.
Buku-buku yang tertata di Perpustakaan Esa Unggul
“Kelebihan Perpustakaan Esa unggul dibandingkan kampus lainnya salah satunya ialah kita ini sejak tiga tahun yang lalu selalu membeli terbitan tahun yang baru.Jika dibandingkan dari update informasi buku-buku kita dapat dua jempol buku-buku yang dibeli merupakan buku yang dikeluarkan tiga tahun terakhir khusus untuk buku-buku sosial,” tuturnya.
Dia pun menambahkan pengadaan buku diperpusatakaan sendiri dilakukan hasil dari rekomendasi Dosen beserta Staf akademik di setiap Fakultas Esa Unggul. Langkah ini diambil untuk mengetahui kebutuhan buku apa saja yang mendesak untuk segera ditambah menjadi koleksi perpustakaan sehingga mahasiswa yang datang ke perpustakaan dapat lebih efektif membaca buku yang dibutuhkan sesuai dengan pelajaran akademik.
Tidak dipungkiri begitu up-datenya buku-buku yang menghiasai rak-rak Perpustakaan Esa Unggul membuat pengunjung perpustakaan bukan hanya berasal dari kampus Esa Unggul. Akan tetapi, pengunjung yang datang ke perpustakaan pun banyak yang berasal dari luar kampus.
“Pengunjung Perpustakaan Esa Unggul juga banyak yang berasal dari luar kampus, kebanyakan pengunjung dari kampus lain umumnya mencari buku-buku kesehatan. karena kita memiliki koleksi buku-buku kesehatan yang orisionalitasnya terjamin asli bukan fotocopian, jadi banyak yang mencari buku-buku itu di sini, sayangnya untuk pengunjung dari luar tidak diperkenankan untuk meminjam buku kami, untuk itu kami menyediakan foto copian” terangnya.
Perpustakaan Esa Unggul sendiri memiliki koleksi berjumlah 19.548 judul buku dan 28.118 eksemplar buku. Sedangkan koleksi majalah dan jurnal berjumlah 2.148 eksemplar. Dan jumlah koleksi skripsi mencapai 10.983, Thesis 1.167 dan Disertasi mencapai 80 buah. Mekipun, Perpustakaan sudah menyediakan repository untuk akses buku-buku secara digital, namun banyak dari mahasiswa yang memilih untuk datang langsung dan membaca secara hardcopy.
Koleksi buku,Jurnal dan Majalah beserta Skripsi, Tesis dan Disertasi
Astrid pun mengungkapkan harapannya kedepan bagi perpustakaan Esa Unggul, menurutnya perpustakaan Esa Unggul akan memperbaiki infrastruktur di sejumlah peralatan pendukung seperti komputer dan sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitas perpustakaan.
“Untuk meningkatkan kualitas perpustakaan kedepannya, kami ingin menambah fasilitas pendukung seperti komputer dan koleksi buku. Kemudian pelayanan kita kepada mahasiswa pun harus ditingkatkan agar pengujung tiap harinya dapat bertambah,” tutupnya.
