Jika kita mengajukan pertanyaan pada Dosen dan Mahasiswa kita bagaimana membuat sebuah proposal yang baik dan dapat menghasilkan sesuatu yang bermanfaat? Jawabannya dapat diperoleh pada Workshop 2 hari tentang Penyusunan Proposal Hibah Penelitian dan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan di Kampus Esa Unggul pada 15 – 16 April 2014. Acara ini terselenggara atas kerjasama APTISI dengan Universitas Esa Unggul yang dihadiri sekitar 100 orang peserta berasal dari beberapa Universitas di Indonesia.

Rektor UEU – Dr. Ir. Arief Kusuma, MBA dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi peran pemerintah dalam menyediakan Hibah Penelitian bagi Dosen yang akan berdampak bagi kehidupan masyarakat.  Direktur Direktorat P2M Ditjen Dikti – Prof. Drs. Agus Subekti, M.Sc., Ph.D mengharapkan agar workshop ini dapat menjadi acuan para Dosen mendalami secara aktif bagaimana strategi terbaik yang dapat dilakukan dalam penyusunan proposal yang menyangkut pengembangan pendidikan di perguruan tinggi yang selama ini dikelola oleh swasta agar terdapat kesamaan persepsi dalam implementasinya.

Pembicara pertama Dr. Wahyu Wibowo – Doktor Ilmu Filsafat UGM memaparkan tentang Strategi Penyusunan Proposal Penelitian, menurutnya “bahasa” merupakan salah satu bagian penting dalam penulisan proposal. Selain itu, pembicara kedua Prof. Dr. Wasmen Manalu, Ph.D – Guru Besar IPB menekankan bahwa penelitian dan jurnal ilmiah dibangun atas dasar kepercayaan, data dan informasi harus valid, sehingga nilai Scientific Conduct tetap terjaga.

Pada hari kedua Workshop ini meng-agendakan pendampingan penyusunan proposal pengabdian kepada masyarakat.