Seminar Wanita Indonesia Tanpa Tembakau di Esa Unggul

Seminar Wanita Indonesia Tanpa Tembakau di Esa Unggul

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Bertempat di Ballroom Aula Kemala Universitas Esa Unggul, Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) mengadakan seminar tentang bahaya dari merokok. Seminar yang dilakukan WITT ini umumnya dihadiri oleh para mahasiswa/i baru yang sedang menjalani Pra Education University (Pre university).

Dalam Seminar tersebut Ketua Umum WITT Titi Hatta mengajak para mahasiswa/i baru Esa Unggul untuk lebih peduli kesehatan khususnya untuk menghindari Rokok serta menjauhi narkoba. Ketimbang mendekati hal tersebut Titi lebih menyarankan para mahasiswa baru untuk mendekati si dia.

“Untuk para mahasiswa-mahasiswi baru Esa Unggul ketimbang kalian mendekati yang namanya barang-barang seperti rokok dan narkoba, lebih baik kalian mendekati dia. “Dia” yang saya maksud di sini ialah Prestasi dan cita-cita kalian, bukan hanya dekati dia orang yang kalian suka,” ujar Titi di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat, Jumat 11 Agustus Lalu.

Titi pun menegaskan Karena dewasa ini banyak anak muda beranggapan bahwasanya merokok itu sesuatu yang membuat diri mereka semakin keren. Padahal merokok dan menggunakan narkoba itu hanya dapat menghasilkan hal yang dapat merugikan baik bagi diri mereka maupun bagi orang-orang terdekat.

“Paradigma anak muda saat ini mengenai merokok dan narkoba itu kan salah, kebanyakan mereka menganggap mengunakan barang-barang tersebut akan menunjukan kebanggan di lingkungan pergaulan mereka. Gemerlapnya life style membuat mereka buta bahwasanya merokok dan narkoba adalah barang-barang yang merugikan bagi diri mereka,” tutur Titi.

Khusus dalam hal merokok, Titi menerangkan jumlah perokok aktif lambat laun di Indonesia semakin meingkat. Selain dikarenakan pergaulan, iklan rokok yang merajalela dan harga rokok yang semakin murah menjadi penyebab tingginya jumlah perokok di kalangan anak muda.

“Saat ini jumlah perokok aktif di Indonesia sangat meningkat, sejak tahun 2013 hingga 2017 dari umur 10 tahun hingga 19 tahun naiknya hampir 300 persen. Banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut, salah satunya dikarenakan harga rokok yang sangat murah membuat mereka dapat membeli rokok seperti membeli permen,” terang Titi.

Suasana Seminar WITT di Esa Unggul

Suasana Seminar WITT di Esa Unggul

Titi yang mewakili WITT pun berharap nantinya mahasiswa baru Esa Unggul dapat menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas positif yang menjauhi diri mereka dari bahaya rokok dan narkoba. Karena dengan menjauhi hal-hal tersebut anak muda dapat lebih bebas mengejar impian mereka dan tentunya dapat lebih menjadi keren.

“Mahasiswa/i baru Esa Unggul saya yakin kan anak-anaknya terhindar dari rokok dan obat-obatan terlarang, jadi jangan sampai mereka mendekati barang-barang tersebut dan membuat mereka gagal dalam mencapai prestasi mereka. Pokoknya mahasiswa yang menjauhi rokok dan narkoba itu lebih keren dari yang merokok,” tutupnya.