[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Foto Bersama Seusai Seminar ICRI 2018

Esaunggul.ac.id, Universitas Esa Unggul bekerjasama dengan Asosiasi Dosen Indonesia (ADI) menggelar Konfrensi Internasional bertajuk International Conference Recent Innovation (ICRI) 2018. Acara ini digelar selama dua hari mulai tanggal 27-28 September di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta.

Pada hari pertama penyelenggaran ICRI 2018, Seminar Internasional dengan pembahasan “How The Innovation Technologies Impact on Education” membuka acara ICRI. Pada seminar tersebut, Rektor Universitas Esa Unggul Dr.Ir. Arief Kusuma, M.B.A memberikan sambutannya. Dalam sambutannya Arief mengatakan acara ICRI ini menjadi salah satu momentum untuk tenaga pendidikan Perguruan Tinggi untuk saling bertukar Informasi.

“Acara ini merupakan outlet bagi kita, yakni para tenaga Pendidik di Perguruan Tinggi untuk saling bertukar informasi , selain itu acara ini menjadi jembatan dalam penerapan teknologi pada proses belajar mengajar guna meningkatkan kualitas, efisiensi, serta kemudahan bagi dosen dan Mahasiswa,” ungkap Arief di JCC Senayan, beberapa waktu yang lalu.

Suasana Saat Seminar ICRI 2018

Suasana Saat Seminar ICRI 2018

Arief pun mengatakan dengan perubahan era industri yang telah mendekati 4.0 membuat munculnya sejumlah pekerjaan baru yang dibutuhkan oleh industri, namun disisi lain sejumlah pekerjaan yang tadinya telah eksis menjadi hilang akibat digitalisasi dan kemajuan teknologi. Untuk itu, dirinya menginginkan adanya update informasi serta skill dari para dosen agar mampu mempersiapkan para anak didiknya bersaing di era Digital.

“Digital Disruption yang saat ini kita hadapi menjadi salah satu pertanda, dosen harus segera mengupdate skillnya terutama di bidang Digital, kita harus mempersiapkan para lulusan perguruan Tinggi untuk mampu bersaing. Sejumlah riset dan penelitian dari para dosen pun harus segera di Upgrade,” terangnya.

Sejumlah Dosen Saat Presentasi Callpaper 2018

Sejumlah Dosen Saat Presentasi Callpaper 2018

Sementara itu, Direktur Karier dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Prof. Dr. Bunyamin Maftuh, M.Pd., M.A mengapresiasi acara Seminar serta Callpaper penelitian yang diselenggarakan oleh Esa Unggul dan ADI. Dirinya pun mendorong agar para dosen mampu meningkatkan riset penelitian agar jumlah publikasi Internasional dari dosen-dosen di Indonesia.

“Indonesia memiliki jumlah dosen yang lebih banyak ketimbang negara-negara ASEAN, namun jumlah publikasi ilmiah kita kalah dengan negara-negara tersebut. Untuk itu saya mendorong perguruan Tinggi di Indonesia menjadi Perguruan Riset dengan menerbitkan sejumlah jurnal dan publikasi ilmiah agar perguruan Tinggi di Indonesia mampu masuk jajaran Universitas kelas dunia,” ucapnya.

Suasana Saat Callpaper

Selain menggelar Seminar Internasional, dalam ICRI 2018 ini juga digelar Callpaper untuk para dosen yang tergabung dalam Asosiasi Dosen Indonesia. Callpaper ini digelar selama dua hari dan mempresentasikan sejumlah karya dan jurnal yang merupakan hasil riset dari para dosen. Dalam seminar Internasioan ICRI 2018 juga dihadiri oleh sejumlah Keynote speaker yakni Dr. Wihatmoko Waskitoaji, Katy Christie, Dr.Iskandar Rizal Hamzah, Dr. Husni Teja Kusuma dan Carlos Melgares.[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]