Training Disaster Management

Training Disaster Management

Training Disaster Management, Basic Life Support (Simulation) and GIS Application For Disaster Management

Secara geografis Indonesia terletak pada rangkaian cincin api yang membentang sepanjang lempeng pasifik yang merupakan lempeng tektonik paling aktif di dunia. Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai busur gunung api terpanjang di dunia. Selain itu, Indonesia memiliki 127 gunung api aktif, atau sekitar 13% gunung api aktif di dunia terletak di Indonesia. Sehingga Wilayah Indonesia sangat berisiko terjadi bencana hidrometeorologi (80%). Hal ini menjadi dasar pertimbangan pentingnya peningkatan wawasan mahasiswa terhadap fenomena bencana.

Pada tanggal 10 April 2017, Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik, Universitas Esa Unggul menyelenggarakan pelatihan manajemen bencana. Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Wakil Dekan Fakultas Teknik, dan dilanjutkan dengan sosialisasi Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017 oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Kegiatan Penanggulangan Bencana

Kegiatan Penanggulangan Bencana

Kegiatan dilanjutkan dengan penjelasan pengantar penanggulangan manajemen bencana yang menjelaskan definisi ancaman bencana (Gempa Bumi, Tsunami, Letusan Gunung Berapi, Gerakan Tanah, Kebakaran Gedung, Kebakaran Hutan, Kekeringan, Erosi, Banjir, Abrasi, Cuaca Ekstrim, Kegagalan Teknologi, Epidemi, Konflik Sosial dll), serta isu dan kebijakan terkait. Narasumber adalah tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta. Selain pengantar teori juga dilaksanakan simulasi Basic Life Support. Melalui simulasi ini harapannya mahasiswa mampu mengaplikasikan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan atau hal tidak terduga lainnya.

Pada siang hari kegiatan dilanjutkan dengan praktikum di Laboratorium Komputer dengan memanfaatkan aplikasi ARCGIS dengan judul pelatihan: GIS Application for Disaster Management yang merupakan sebuah teknik pemetaan dengan studi kasus bencana gempa bumi. Peserta pelatihan adalah mahasiswa Teknik Perencanaan Wilayah dan Kota sebanyak 60 peserta dengan Mentor Praktikum dari MAPIN (Masyarakat Ahli Penginderaan Jauh Indonesia).

Kegiatan Praktikum di Laboratorium Komputer

Kegiatan Praktikum di Laboratorium Komputer