Deskripsi:

Kemampuan pasokan produksi daging dengan volume permintaan daging tidak sebanding baik di tingkat Nasional dan khususnya di Provinsi Banten. Gap tersebut menjadi peluang dan mendorong perusahaan merencanakan bisnis sebagai perusahaan yang mensupply daging di pasar bisnis. Rencana bisnis yang akan dikembangkan adalah perusahaan dibidang peternakan itik peking dengan produksi karkas itik peking. Dalam memasarkan produk, perusahaan melakukan analisa strategi marketing. Strategi marketing merupakan pola pikir yang akan digunakan untuk mencapai tujuan pemasaran pada suatu perusahaan. Perusahaan melakukan strategi segmenting, targeting dan positioning berdasarkan segmen pasar bisnis to bisnis (B2B). segmen pasar meliputi wilayah Provinsi Banten, Provinsi DKI Jakarta dan sebagian wilayah Provinsi Jawa Barat, dengan target pasar Warung Tenda, Restoran, Hotel, dan Ritel. Positioning dari produk karkas itik peking yaitu produk yang berkualitas dengan kandungan gizi yang tinggi dan low cholesterol, daging karkas itik peking yang empuk, gurih dan tidak bau anyir (tidak angon), serta harga produk lebih murah dari produk pesaing. Taktik marketing yang diterapkan berdasarkan pasar bisnis yaitu taktik marketing NICE (networking, interaction, common interest, experience). Sebagai perusahaan baru maka diperlukan kegiatan promosi penjualan, dimana promosi dilakukan dengan konsep IMC (integrated marketing communication). Tools dari IMC yang digunakan manajemen pemasaran yaitu digital marketing advertising, personal selling, direct marketing, sales promotion, world of mouth, public relation, dan event. Untuk mencapai tujuan perusahaan dalam memaksimalkan penjualan, manajemen pemasaran menerapkan secara tepat dan efektif unsur-unsur yang mempengaruhi kinerja sales force (blueprint for building a winning sales force). Target penjualan karkas itik peking pada tahun pertama penjualan Tahun 2018 sebesar 88.920 kg dengan harga per kg sebesar Rp 3.9000, Tahun 2019 sebesar 350.712 kg dengan harga per kg sebesar Rp 41.500 dan tahun berikutnya diproyeksikan pertumbuhan penjualan sebesar 30% dengan proyeksi kenaikan harga 6% setiap tahunnya. Target keuntungan bersih yang akan dicapai sebesar 25% setiap tahun. Sedangkan nilai yang diperoleh dari Net Marketing Contribution (NMC) pada Tahun 2018 sebesar Rp 1.170.391.135 dengan persentase ROS (Return On Sales) sebesar 93%, dan ROI (Return On Investmen) sebesar 138%.

Penulis :

Nelson Silitonga ( 2014-01-131 )

Download :