[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Rektor Universitas Esa Unggul saat membuka Seminar dan Dialog

Rektor Universitas Esa Unggul saat membuka Seminar dan Dialog

Esaunggul.ac.id, Jakarta Barat, Hari Kesehatan Dunia (World Health Day) setiap tahunnya diperingati pada tanggal 7 April oleh seluruh negara di dunia. Tahun ini World Health Day mengambil tema “Menjangkau Kesehatan Universal: untuk Semua orang, di mana saja, di bawah slogan ‘Kesehatan untuk Semua”. Tema tersebut sangat relevan dengan permasalahan yang ada di masyarakat, yakni kesulitan dalam mengakses dunia kesehatan terutama pada negara-negara berkembang seperti Indonesia.

Untuk membahas hal tersebut sekaligus memperingati World Health Day, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Esa Unggul menggelar seminar dan dialog yang mengambil tema “Pengaruh Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) guna mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat indonesia.” Acara ini merupakan rangkaian kegiatan dari Nutrition Festival Ilmu Gizi.

Suasana Saat Seminar dan Dialog

Suasana Saat Seminar dan Dialog

Salah satu pembicara yang dihadirkan dalam seminar World Health Day yakni Kepala Pusat Pelatihan Kementerian Kesehatan dr.Achmad Soebagjo Tancarino, MARS menjelaskan Dalam rangka mencapai peningkatran kesehatan dunia Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Kesehatan terus mempermudah akses kesehatan kepada masyarakat melalui beberapa program salah satunya dengan Germas (Gerakan Masyarakat Sehat).

“Tema yang saat ini dikedepankan dalam World Health Day ialah Akses Kesehatan untuk seluruh masyarakat, Indonesia menyadari pentingya akses kesehatan yang harus diterima oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh daerah Indonesia yang luas ini, untuk itu pemerintah melakukan sosialisasi melalui Program Germas,” tutur Soebagjo di Ballroom Aula Kemala, Universitas Esa Unggul, Jakarta Barat beberapa waktu yang lalu.

Para Pembicara dalam Seminar

Para Pembicara dalam Seminar

Dirinya pun mengatakan World Health Day penting sekali diperingati oleh masyarakat terutama mahasiswa sebagai momentum peningkatan pelayanan kesehatan di Indonesia, karena saat ini masih banyak yang harus dibenahi terkait pelayanan dan akses kesehatan. “Sesuai tema World Health Day kali ini, akses kesehatan sangat penting didapatkan . Jangan sampai masyarakat harus berpikir apakah harus berobat atau makan,” terangnya.

Soebagjo pun berharap dari acara World Health Day ini mahasiswa dapat mengetahui secara jelas mengenai permasalahan kesehatan yang dihadapi Indonesia saat ini, terutama tenaga kesehatan dan distribusi alat-alat kesehatan serta obat-obatan yang belum menyeluruh di seluruh daerah di Indonesia.

“Saya berharap kalian para mahasiswa khususnya di bidang kesehatan mampu mengisi Roadmap Kesehatan di Indonesia, agar Sustinable Development Goal yang diusung oleh pemerintah dalam mempermudah akses kesehatan di Indonesia dapat terpenuhi,” tutupnya.

Selain perwakilan dari Kementerian Kesehatan, acara seminar dan Dialog ini juga dihadiri oleh Kementrian Kelautan dan Perikanan Prof.Ir. Hari Eko Iryanto (Kepala Balai Besar Riset Pengolahan Produk dan Bioteknologi), dr.Dwi Martiningsih, M.kes, AAK (Deputi Direksi Bidang Riset dan Pengembangan BPJS Kesehatan), Samsul WIdodo (Ditjen Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa) dan Ir. Djati Witjaksono Hadi, Msi (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanaan).[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]