[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Rekomendasi Kebijakan Asuransi Di PT.”X”

Deskripsi:

Salah satu tugas pengabdian masyarakat adalah melakukan konsultansi pada perusahaan yang terdapat dalam masyarakat. Penulisan ini didasarkan pada konsultansi pada PT.”X” yang memiliki bisnis di bidang penyediaan listrik. Peran listrik sebagai sumber energi utama bagi seluruh aktifitas kegiatan manusia sangatlah vital. Begitu pentingnya peranan listrik bagi sumber energi, menyebabkan semua aktifitas penting dalam kehidupan bisa terhenti, terganggu atau tertunda bila listrik padam, sehingga timbul kerugian di berbagai aspek kehidupan. Aspek kerugian yang selalu menjadi tolok ukur utama para pemangku kepentingan adalah kerugian ekonomi. Oleh karenanya memastikan ketersediaan listrik sangatlah penting. Ada dua hal pokok yang menjadi perhatian utama yaitu: ketersediaan pasokan listrik dan kontinuitas pasokan listrik. Dalam hal ketersediaan pasokan listrik, Pemerintah terus mengupayakan kecukupan pasokan listrik nasional, melalui berbagai proyek pembangkit tenaga listrik. Dari sisi kontinuitas pasokan listrik, PT.”X” berkepentingan untuk melakukan routine maintenance pada pembangkit listrik, termasuk transmisi dan distribusi. Demikian juga dalam konteks manajemen resiko, salah satu pilihannya adalah melakukan risk transfer mechanism, yaitu memindahkan resiko ke pihak perusahaan asuransi. Risk transfer mechanism memegang peranan penting, khususnya bila menghadapi Act of God, seperti gempa, tsunami, banjir, petir, hujan, dan sebagainya, dan adanya kejadian di luar kendali (sudden and unforeseen damage). Oleh karenanya penulisan konsultansi ini ditujukan untuk pembuatan kebijakan di bidang Asuransi bagi PT. “X”. Metode pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa konsultansi berbasis model manajemen stratejik pada strategi dan kebijakan perusahaan di bidang asuransi, dengan menggunakan data internal dan eksternal serta berbagai diskusi untuk mengambil kesimpulan dan keputusan.Model manajemen stratejik untuk strategi dan kebijakan, dipadukan dengan faktor utama produksi, analisa rantai nilai dan risk appetite PT. “X”, hasilnya berupa kebijakan asuransi berisikan rekomendasi prioritas kebutuhan asuransi dan jenis produk pada obyek asuransi.

Penulis:

Dedy Dewanto

Download:

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]