Peringatan Hari Bela Negara 19 Desember 2011 Di Universitas Esa Unggul Jakarta

Jum’at, 23 Desember 2011

Peringatan Hari Bela Negara 19 Desember 2011 Di Universitas Esa Unggul Jakarta

Dengan Rasa Kebangsaan Dan Cinta Tanah Air yang Tinggi Mahasiswa Universitas Esa Unggul yang Di Dukung oleh unsur-unsur Akademik Pada Tanggai 19 Desember 2011 Di Dalam Komplek Kampus yang Mereka Cintai, Kamaren Memperingati Hari Bela Negara yang Jatuh pada Tanggai 19 Desember 2011.

Dengan Mempertunjukan Film-Film Dokumenter Perjuangan Asli yang telah di Sunting kembali oleh P,T Putra Utama Film Jakarta dengan Judul “Api Revolusi Bela Negara”.

Mereka Terpukau Menyaksikan Bagaimana dalam Film di Pertunjukan saat-saat Konfrensi Meja Bundar ( KMB ), Perjanjian Renville saat-saat Penyerahan Kekuasaan dari Kolonial Belanda ke Pemerintah Repubik Indonesia Serikat (RIS), juga Penurunan Bendera Merah Putih Biru dan Pengibaran Bendera Merah Putih di lstana Gambir dengan Nyanyian Kebangsaan 2Negara.

Pemutaran Film Perjuangan ini juga Dihadiri oleh Tokoh-Tokoh Pelaku Sejarah Indonesia SepertiK.H Ismael Hassan SH (85 Tahunj dan Putra-Putri Tokoh PDRI Mr. Syafruddin Prawiranegara yaitu Rasyid Prawiranegara, Aisyah Prawiranegara dan Juga Warek serta Dekan Fakultas Hukum Wasis Susetio SH,MA ,MH dan Dosen-Dosen Lainnya,

Para Dosen beserta Mahasiswa-Mahasiswa Universitas Esa Unggul Larut Terharu dalam Menyaksikan Pejuang-Pejuang  Bangsa Indonesia dengan semangat yang tinggi dan KedengaranlahPekikan Merdeka, Merdeka               sungguh Dramatis, dalam rangka Membangkitkan rasa Nasionalisme bergema di Aula Universitas Esa Unggul.

Seperti dl ketahui  Buya K.H Ismael Hassan, SH adalah Pelaku Sejarah dalam era PDRI membagikan buku-buku kenangan Perjuangan masa Revolusi fisik dengan  Judul dari “PDRI ke NKRI”.

Begitu pula Putra-Putri Mr. Syafruddin Prawiranegara bercerita haru selama mengikuti Perjuangan Ayahanda tercintanya memimpin PDRI dari Hutan satu ke Hutan yang lain.

Peringatan Hari Bela Negara mengingatkan kita pada mata rantai sejarah Perjuangan Bangsa akan terputus jjka tidak ada keberadaan PDRI yang Memerintah secara darurat dari tanggal 19 Desember 1948 sampal dengan 13 Juli 1949.

Secara Monumental keberadaan PDRI menyambung mata rantai sejarah bahwa Pemerintah Republik Indonesia tetap ada, walaupun pada tanggal 19 Desember 1948 Bung Karno dan Bung Hatta di tangkap serta di tawan Belanda, namun Pemerintahan tetap berjalan untuk memenuhi keberadaan

Negara Indonesia di mata Internasional .

Aktifitas Pemuda yang membangkitkan rasa Nasionalisme ini di dunia Kampus sangatlah langka dan ada baiknya Universitas-Universitas lain baik Negeri maupun Swasta mencontoh peringatan Hari Bela Negara yang ada di Universitas Esa Unggul .

[line]

Read More Post
[categories include =”8″]