[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Perbedaan Sumbangan Makanan Jajanan terhadap Kecukupan Asupan Energi dan Protein Anak Sekolah Dasar di SDN Depok Baru 4 dan SD Santa Theresia

Deskripsi:
Latar belakang: Anak usia sekolah berada pada masa pertumbuhan yang sangat cepat dengan kegiatan fisik yang sangat aktif dan perlu mendapatkan perhatian khusus mengenai makanan yang dikonsumsinya. Makanan jajanan umumnya digemari oleh anak sekolah dasar, sehingga diharapkan dapat memberikan sumbangan energi dan protein yang berguna untuk mencukupi kebutuhan sehari. Tujuan: Mengetahui perbedaan sumbangan makanan jajanan terhadap kecukupan asupan energi dan protein anak sekolah dasar di SDN Depok Baru 4 dan SD Santa Theresia Metode: Data yang digunakan merupakan data primer, dengan pendekatan cross sectional. Sampel berjumlah 82 siswa dari kelas IV dan V di SDN Depok Baru 4 dan SD Santa Theresia.Data yang dikumpulkan adalah jenis makanan jajanan, asupan energi dan protein makanan jajanan yang diperoleh dengan menggunakan metode food recall.Uji statistik yang digunakan adalah uji T-test independent. Hasil: Rata-rata sumbangan energi makanan jajanan siswa SDN Depok Baru 4 sebesar 11,56 – 5,87% dan sumbangan protein sebesar 9,91 – 6,17%, sedangkan rata-rata sumbangan energi makanan jajanan siswa SD Santa Theresia sebesar 14,71 – 4,33% dan sumbangan protein sebesar 12,28 – 3,74%. Hasil uji T-test independent diperoleh bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada sumbangan makanan jajanan terhadap kecukupan energi (p = 0,007) dan protein (p = 0,040) di SDN Depok Baru 4 dan SD Santa Theresia. Kesimpulan: Makanan jajanan memberikan kontribusi penting terhadap asupan energi dan protein pada anak usia sekolah. Pemberian edukasi kepada siswa mengenai makanan jajanan yang sehat perlu dilakukan agar anak dapat memilih dan mengonsumsi makanan jajanan yang sehat dan bergizi.
Penulis:
RENDY EFFENDI ( 201432142 )
Kontributor :
Vitria Melani, S.Si., M.Si
Download:

[/vc_column_text][/vc_column][/vc_row]