Publish : Februari 2020

Deskripsi :

Sisa makanan lunak di RS Hasan Sadikin masih tinggi, yaitu 31,2%, di atas Standar Pelayanan Minimum Depkes RI (20%). Tujuan penelitian ini adalah
mengidentifikasi besar biaya terbuang dan kehilangan zat gizi karena sisa makanan dan melihat apakah faktor umur dan lama rawat berpengaruh terhadap terjadinya sisa makanan. Jenis penelitian ini deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil dari data sekunder Instalasi Gizi yang meliputi pasien dewasa berusia 15-40 tahun dan 41-90 tahun dengan lama hari rawat 10 hari dan > 10 hari. Uji statistik yang digunakan adalah t test independen. Sebanyak 91 responden mendapat makanan lunak sebesar 2106 Kalori .

Rata-rata besar makanan yang tidak terkonsumsi adalah 598,74 Kalori (±149,88) atau 28,42%. Jumlah biaya yang terbuang dalam sehari sebesar Rp 400.156,00 dengan rata-rata sisa perkali waktu makan Rp 133.385 (±30,954). Sisa makanan untuk semua pasien berdasarkan kelompok umur (t=0,243, p>0,05) dan lama rawat (t=0,177, p>0,05) tidak berbeda. Untuk mengendalikan sisa makanan disarankan agar dilakukan koordinasi terpadu di Instalasi Gizi dalam menindaklanjuti hasil dari survey kepuasan konsumen, dan menerapkan standar makanan secara bertahap sesuai kemampuan makan pasien.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Yunesti Haerani

Download :