Publish : Januari 2020

Deskripsi :

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2015
penderita telah meningkat dari 108 juta jiwa pada tahun 1980 menjadi 422 juta jiwa. Menurut International Diabetes Federation (IDF) 2018 epidemi diabetes melitus di Indonesia menunjukkan data dengan kecenderungan meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh religiusitas terhadap kecemasan pada penderita diabetes melitus tipe II. Rancangan penelitian ini adalah berjenis kausal komparatif dengan jumlah sampel 92 orang di Puskesmas Kecamatan Kembangan. Religiusitas diukur menggunakan skala religiusitas Glock & Stark (2008) dengan reliabilitas () = 0,943 dengan jumlah 44 aitem valid.

Kecemasan diukur menggunakan skala kecemasan Daradjat (1990) dengan reliabilitas () = 0,885 dengan jumlah 23 aitem valid. Berdasarkan hasil uji regresi linier sederhana diperoleh nilai sig (p) = 0,000; Y = 75.327– 0.183X, yang artinya ada pengaruh negatif religiusitas terhadap kecemasan pada penderita diabetes melitus tipe II pada penelitian ini. Religiusitas mempengaruhi 14,3% terhadap kecemasan. Religiusitas lebih banyak yang rendah (52,2%) dibandingkan dengan kecemasan yang lebih banyak tinggi (53,3%). Aspek dominan kecemasan adalah aspek psikologis. Tidak ada hubungan usia, jenis kelamin, status, pekerjaan, dan lama menderita dengan kecemasan serta tidak hubungan pendidikan dengan religiusitas.

Universitas Esa Unggul

Penulis :

Nur Mufidah

Download :