[vc_row][vc_column][vc_column_text]

Pengaruh Program Mindful Teaching Terhadap Emosi Pada Guru Sekolah Dasar Pelaksana Pendidikan Inklusi

Deskripsi:

Sekolah Melaksanakan Pendidikan Inklusi atau Sekolah Pelaksana Pendidikan Inklusi (SPPI) adalah sekolah yang menggunakan sistem layanan pendidikan yang memungkinkan anak-anak dengan kebutuhan khusus untuk berpartisipasi dan belajar bersama di kelas reguler bersama dengan rekan normal mereka. Perubahan status dari sekolah reguler menjadi SPPI telah menyebabkan masalah baru dalam pelaksanaannya dan juga dapat menimbulkan emosi negatif di antara para guru. Emosi negatif muncul karena kegagalan guru untuk menangani masalah yang ada dan menganggap peristiwa itu sebagai ancaman. Emosi negatif datang dalam bentuk mengalami perasaan tidak menyenangkan seperti khawatir, tegang, mudah tersinggung, dan depresi karena beban kerja yang mereka bawa sebagai guru. Guru mungkin memiliki emosi positif dan negatif. Emosi positif adalah emosi yang menyenangkan dan memiliki efek positif terhadap guru SD PPI. Pendekatan yang dapat meningkatkan emosi positif dan mengurangi emosi negatif adalah perhatian penuh. Peserta adalah guru SPPI yang ditugaskan menjadi dua kelompok, percobaan dan kontrol (daftar tunggu). Rancangan penelitian ini adalah quasi experiment menggunakan rancangan kelompok kontrol tanpa perlakuan dengan desain pretest dan posttest dengan dua pengukuran: sebelum dan sesudah perlakuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh program Mindful Teaching terhadap emosi di antara guru SD PPI. Alat ukur yang digunakan adalah skala emosi, observasi, wawancara, dan jurnal harian. Hasil analisis kuantitatif dengan menggunakan uji wilcoxon pada kelompok eksperimen menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara skor emosi positif, emosi negatif, dan keseimbangan emosi sebelum dan sesudah perlakuan. Program Mindful Teaching tidak dapat meningkatkan emosi positif secara signifikan, menurunkan emosi negatif secara signifikan, dan meningkatkan keseimbangan emosional secara signifikan untuk kelompok eksperimen. Hasil analisis kuantitatif pada pretest menggunakan Mann-Whitney menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan pada skor emosi positif, emosi negatif, dan keseimbangan emosi antara eksperimen dan kelompok kontrol pada pretest. Sementara itu, hasil analisis kuantitatif pada posttest tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan pada skor emosi positif dan keseimbangan emosi antara guru dalam kelompok eksperimen yang menerima perlakuan dan guru dalam kelompok kontrol, tetapi perbedaan yang signifikan ditemukan pada skor emosi negatif antara guru di kelompok eksperimen dan guru dalam kelompok kontrol pada posttest.

Penulis:

Sitti Rahmah Marsidi

Download:

Jurnal Selengkapnya:
LEMBAGA PENERBITAN UNIVERSITAS ESA UNGGUL (E-Jurnal)