Deskripsi :

Tujuan : Untuk mengetahui perbedaan pengaruh pemberian senam bayi dan tidak diberikan senam bayi terhadap peningkatan berat badan bayi pada usia 6 – 12 bulan. Metode : Penelitian ini bersifat eksperimental untuk mengetahui pengaruh pemberian senam bayi dan tidak diberikan senam bayi terhadap peningkatan berat badan bayi usia 6-12 bulan sebagai objek penelitian. Sample terdiri dari 20 bayi di posyandu perumahan kemang timur Jakarta selatan dan dipilih berdasarkan purposive sampling dengan menggunakan foam pemeriksaan yang tersedia. Sample dikelompokkan menjadi dua kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang diberikan senam bayi sebanyak 10 bayi dan kelompok control yang tidak diberikan senam bayi sebanyak 10 bayi. Hasil : Hasil uji normalitas dengan Shapiro Wilk Test didapatkan data berdistribusi normal sedangkan uji homogenitas dengan Levene’s Test didapatkan data memiliki varian yang homogen. Hasil uji hipotesis pada kelompok perlakuan dengan T-Test Related didapatkan nilai p=0,000 yang berarti pemberian senam bayi dapat meningkatkan berat badan pada bayi usia 6 – 12 bulan. Hasil uji hipotesis pada kelompok control dengan T-Test Related didapatkan nilai p=0,000 yang berarti tidak diberikan senam bayi dapat meningkatkan berat badan pada bayi usia 6 – 12 bulan. Dan pada hasil uji hipotesis selisih kelompok perlakuan dan kelompok control dengan menggunakan uji T-Test Independent didapatkan nilai p=0,000 yang berarti ada perbedaan pengaruh pemberian senam bayi dan tidak diberikan senam bayi terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 6-12 bulan. Kesimpulan : Ada perbedaan antara kelompok perlakuan yang diberikan senam bayi dan kelompok kontrol yang tidak diberikan senam bayi terhadap peningkatan berat badan pada bayi usia 6 – 12 bulan

Penulis :

Syarifah Syifa ( 2009 – 65 – 056 )

Download :