Deskripsi:

Stroke merupakan cedera vascular akut pada otak. Cedera dapat disebabkan oleh sumbatan bekuan darah, penyempitan pembuluh darah, sumbatan dan penyempitan atau pecahnya pembuluh darah. Metode PNF lebih menekankan pada pemberian rangsanganrangsangan yang sesuai dengan reaksi dikehendaki yang pada akhirnya akan dicapai kemampuan atau gerakan terkoordinasi. Salah satu efek dari metode PNF adalah kelompok otot yang kuat memberikan luapan stimulus ke otot yang lemah, hal ini sama dengan konsep timing for emphasis. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi empiris tentang adanya perbedaan hasil terapi pada kedua kondisi stroke yaitu stroke hemoragik dan stroke non hemoragik terhadap peningkatan kekuatan fungsi prehension. Dalam melakukan penelitian ini bersifat Quasi experimental untuk mempelajari perbedaan pengaruh pemberian metode PNF terhadap kekuatan fungsi prehension pada pasien stroke hemoragik dan stroke non- hemoragik. Perlakuan terapi latihan metode PNF terhadap pasien stroke hemoragik bermanfaat terhadap peningkatan kekuatan fungsi prehension. Hal ini terbukti dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis statistik terbukti bahwa nilai P = 0.012 Sedangkan perlakuan terapi latihan metode PNF terhadap pasien stroke non hemoragik juga bermanfaat terhadap peningkatan kekuatan fungsi prehension. Hal ini terbukti dari hasil penelitian dengan menggunakan analisis statistik terbukti bahwa nilai P = 0.011. Setelah kedua kondisi stroke ini dibandingkan dengan menggunakan analisis statistik uji Mann Whitney didapat nilai P = 0.185 dengan demikian tidak terdapat perbedaan pengaruh yang bermakna tindakan terapi PNF pada kasus stroke hemoragik dan stroke non hemoragik fase penyembuhan terhadap peningkatan kekuatan fungsi prehension.

Universitas Esa Unggul

Penulis:

  • Wahyuddin
  • Arief W

Download: