Deskripsi:

Peningkatan jumlah kunjungan pasien yang berobat merupakan hal yang perlu diperhatian untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit. Rumah sakit harus mampu menciptakan kepuasan pasien dengan meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu hal yang merupakan bagian dari kualitas pelayanan adalah keterampilan komunikasi dokter terhadap pasien. Keterampilan komunikasi dokter yang baik akan menciptakan kepuasan pasien. Hal tersebut telah terbukti pada penelitian-penelitian sebelumnya yang mengatakan pasien menunjukkan kepuasan yang meningkat secara signifikan terhadap konsultasi individual, dengan peningkatan terbesar berada pada kepuasan terhadap keterampilan komunikasi dokter. Pada kenyataannya, tidak semua pasien mempunyai reaksi yang sama terhadap gaya komunikasi dokter. Selama ini belum ada penelitian yang mencantumkan tentang keterampilan komunikasi dokter yang dipengaruhi sifat individu itu sendiri, sehingga dalam penelitian ini, peneliti ingin memasukan pengaruh sifat individu terhadap keterampilan komunikasi dan kepuasan pasien, sehingga peneliti memasukan implicit self theorist sebagai variabel moderasi antara keterampilan komunikasi terhadap kepuasan pasien yang belum ada pada penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian ini dilakukan kepada 120 responden laki-laki dan perempuan yang berusia 18-70 tahun yang berobat rawat jalan di rumah sakit di Jakarta Selatan, Indonesia dengan menggunakan kuisioner. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan metode non-hierarchical statistic. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa keterampilan komunikasi dokter meningkatkan kepuasan pasien, khusus untuk kelompok individu entity, kelompok pasien yang memiliki persepsi keterampilan komunikasi tinggi memiliki kepuasan lebih besar dibanding kelompok pasien dengan persepsi keterampilan komunikasi rendah dan khusus untuk kelompok pasien dengan persepsi keterampilan komunikasi rendah, kelompok individu incremental lebih puas dibanding kelompok individu entity. Pada penelitian ini ditemukan bahwa implicit self theorist memoderasi keterampilan komunikasi terhadap kepuasan pasien.

Penulis :

Fiktorius Kuludong ( 2014-01-042 )

Download :