Deskripsi:

Saat ini produk kostum dapat dinikmati tak hanya untuk produksi film, drama atau teater tapi juga untuk semua orang sebagai bentuk bentuk apresiasi dirinya terhadap karakter fiksi maupun non-fiksi bernarasi dua dimensi. Cosplay (singkatan dari kata costume, dan kata play) di Indonesia tapi juga telah berkembang menjadi industri dalam jangka 15 tahun karena adanya ke-butuhan konsumen. Bahkan cosplayer (sebutan pelaku cosplay) yang telah lama berkiprah dalam cosplay mengembangkan teknik dan penggunaan material dalam proses perancangan produk kostum cosplay hingga akhirnya melahirkan profesi cos-maker (singkatan dari costume maker). Diperlukan pengalaman mengolah material dan teknik yang didukung keterampilan craft cosplayer dan cosmaker dalam merancang kostum untuk custom atau masal, seperti 3D printing. Teknik ini mempermudah proses perancangan kostum karena efisien dan memiliki keakuratan dimensi hingga menghasilkan visual yang lebih baik. Untuk itulah diperlukan penelitian ini dengan tujuan agar 3D printing ini dapat menjadi bagian dan memperkaya peran-cangan produk kostum sehingga dapat menjadi bagian dalam pembelajaran pendidikan dasar desain. Tujuan ini akan tercapai dengan melalui penelitian kualitatif dalam tahapan metode penelitian grounded theory untuk menyatakan 3D printing dapat menjadi bagian dalam pembelajaran pendidikan dasar desain untuk menjawab tantangan revolusi industri 4.0 melalui pendekatan fenomenologi terhadap fenomena cosplay di Indonesia sendiri selama 15 tahun ini yang dialami oleh penulis yang terlibat secara langsung merancang kostum cosplay.

Universitas Esa Unggul

 

Penulis:

Putri Anggraeni Widyastuti

Download