Peredaran narkoba yang kian marak membutuhkan evaluasi yang menyeluruh dari strategi pencegahan. Salah satunya dengan melihat kembali strategi komunikasi yang harus mampu melibatkan pihak lain. Sebelumnya, kampanye antipenyalahgunaan narkotika dilakukan dengan berbagai media luar ruang yang tidak langsung bersentuhan dengan orang banyak. Tetapi, cara itu terbukti tidak efektif. Hasil penelitian BNN dan Puslitkes Universitas Indonesia mencatat kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2005 pengguna narkoba di Indonesia sebanyak 1,75 persen dari total jumlah penduduk. Pada tahun 2008 angka itu meningkat menjadi 1,99 persen. Tiga tahun kemudian melonjak menjadi 2,2 persen. Dan, meningkat lagi pada 2012 menjadi 2,8 persen atau sama dengan 5,8 juta penduduk Indonesia.

Oleh karena itu, pada tanggal  15 – 16 Mei 2013,  Badan Narkotika Nasional (BNN) mengadakan Advokasi Pelatihan  Kader Anti Narkoba Di Lingkungan Perguruan Tinggi di Jakarta Barat yang diselenggarakan di Universitas Tarumanegara dengan tujuan untuk melatih kader-kader baru anti narkoba di perguruan tinggi wilayah Jakarta Barat.

Universitas Esa Unggul diwakili oleh 10 orang mahasiswa  yaitu :

  • Herlan Gunawan
  • Ramadhan Eva Suryani
  • Wifni Yusifa
  • Agung Prasetyo
  • Intan Putriani
  • Santi Rotua Saragih
  • Rahmi Dzulhijjah
  • Wahyu Wijayanto
  • Ridwan Fadilah
  • Mercy

Perguruan Tinggi yang mengikuti pelatihan antara lain :

  1.     Universitas Tarumanegara
  2.     Universitas Trisakti
  3.     Universitas Esa Unggul
  4.     Universitas ST PLN Cengkareng
  5.     Universitas Satyagama Cengkareng
  6.     dll

 

Pembicara

  •     dr. Victor Pudjiaji, SpB,FICS,DFM ( Direktur Advokasi BNN)
  •     Drs. Siswandi, SH (Direktur Peran Serta Masyarakat – Deputi Masyarakat BNN)
  •     dr. Budyo Prasetyo, SP. RM
  •     M. fariza Y. Irawady, SE, MM ( Ketua LSM Gerakan Nurani Nusantara